2 Tanda Haji Mabrur dan Fadillah Idul Adha Ternyata Begini

2 Tanda Haji Mabrur dan Fadillah Idul Adha Ternyata Begini

Jamaah sholat Idul Adha di Masjid Al Marhamar berdoa usai menyimak khubah Ustadz Nasrullah tentang tanda haji mabrur.--radartasik.com--

Jadi Idul Adha merupakan momentum terbaik kita kembali kepada Allah, kepada tauhid laailahaillallah tanpa dikotori kemusyrikan dan yang lainnya.

Kedua Idul Adha Hadirkan Solidaritas Sosial. Ini terkait orang-orang yang sudah berhaji maupun sedang menunaikan ibadah haji, agar mau berbagi dan membantu kesulitan sesamanya. Inilah indikator dari mabrurnya ibadah haji menjadi orang yang senang berbagi kebahagiaan dab kebaikan.

Ketiga Idul Adha merupakan Tarbiyatul Aurad/Pendidikan Anak.

Ismail AS putera yang sholeh. Ketika usia 1 tahun dibawa ke Mekkah negeri yang gersang dan tandus tanpa pohon dan air.

Tapi karena itu perintah Allah Siti Hajjar pun mengikhlaskan Ibrahim AS untuk meninggalkan mereka.

Siti Hajar bertanya,”Wahai Ibrahim apakah ini perintah Allah?”

“Ya, ini perintah Allah,” jawab Ibrahim kemudian beranjak pergi meninggal ibu dan anak itu di padang pasir gersang.

Kemudian ketika Ismail dewasa diperintahkan Allah melalui mimpi untuk disembelih. Tentang kurban bisa klik di sini.

“Mimpi para Nabi adalah wahyu. Diperintahkan agar menyembelih Ismail.

Ismail pun menurut karena perintah Allah, dan kemudian diganti kurban Ismail dengan kambing yang besar,” ujar Unas. 

Dijelaskan Unas, anak sesholeh Ismail AS, tidak mungkin datang dari kehampaan. Tidak mungkin datang dari tangan kosong.

Tetapi semua itu hasil sebuah sentuhan kesholehan sang ayah. 

Sentuhan kebaikan dan keikhlasan sang ayah dalam mendidiknya.

Dalam sejarah para Nabi dan Rasul, papar Unas, mereka memastikan pendidikan anaknya dengan pendidikan terbaik.

Selalu yang mereka tanyakan kepada anaknya tentang ‘apa yang akan kalian sembah sepeninggalku?’

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: