Kasus Kematian Pelajar Madrasah di Tasikmalaya, Polisi Dalami Dugaan Penganiayaan
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono saat memberikan keterangan. rezza rizaldi / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kasus meninggalnya pelajar madrasah, Ghazwan Ghaizan (14), di Jalan Letjen Mashudi, Kota Tasikmalaya, terus berkembang di kepolisian.
Meskipun demikian, polisi belum memberikan banyak keterangan karena penyelidikan masih berlangsung.
Kapolres Tasikmalaya Kota AKBP Joko Sulistiono, mengungkapkan bahwa penyelidikan terkait kasus ini masih berlanjut, namun belum dapat menyampaikan detail lebih lanjut.
"Sekarang masih penyelidikan, nanti perkembangan akan kami sampaikan," ujarnya pada Selasa, 24 September 2024.
BACA JUGA:Resmi ! PT. Pertamina Patra Niaga Umumkan Harga Gas Elpiji Terbaru Per 1 Oktober 2024
Terkait dugaan penganiayaan yang berkembang di masyarakat, pihak kepolisian juga belum dapat memberikan penjelasan pasti.
Namun, Joko berharap agar kasus ini segera terungkap dengan jelas. "Mudah-mudahan kita bisa memberikan titik terang dalam kasus tersebut," tambahnya.
Kasi Humas Polres Tasikmalaya Kota, Ipda Jajang Kurniawan, menyampaikan bahwa penyidik sudah memeriksa belasan remaja sebagai saksi.
"Ada 14 saksi yang diperiksa penyidik," jelasnya.
BACA JUGA:Petugas Penagih Listrik di Culamega Dipenjara karena Pura-Pura Dibegal untuk Judi Online
Namun, terkait dugaan pelaku, Jajang menegaskan bahwa Sat Reskrim belum menetapkan tersangka.
"Kami masih menunggu hasil penyidikan dari Sat Reskrim, Insyaallah ada titik terang," ujarnya.
Sejak awal, masyarakat menduga bahwa Ghazwan menjadi korban penganiayaan oleh geng motor.
Polisi juga telah melakukan autopsi terhadap jenazah untuk mengetahui penyebab pasti kematian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: