KPAID Kota Tasik Kawal Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMA oleh Teman Sekolahnya

KPAID Kota Tasik Kawal Kasus Dugaan Penganiayaan Siswi SMA oleh Teman Sekolahnya

Ketua KPAID Kota Tasikmalaya, Rina Marlina-istimewa-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Tasikmalaya akan turun tangan. Ini terkait kasus dugaan penganiayaan siswi SMA oleh teman sekolahnya.

"Saat kita dapat kabar kasus itu, langsung kami menelepon pihak korban. Dan ternyata memang ini sudah masuk ditangani Polres di unit PPA," ujar Ketua KPAID Kota Tasikmalaya, Rina Marlina kepada wartawan, Senin 22 Mei 2023.

Dia mengaku telah mendapat informasi bahwa kasus ini sudah masuk pemeriksaan di Kepolisian. Oleh karenanya, KPAID Kota Tasik bakal kawal kasus dugaan penganiayaan yang melibatkan pelajar.

"Jadi kita mengawal kasus ini dalam sisi penegakan hukum seperti apa dan karena pelakunya anak-anak, maka memastikan hak-hak pelapor dan terlapor terpenuhi," terangnya.

BACA JUGA:Galangan Kapal Al Zaytun, Dahlan Iskan: Solusi Ekspor Ikan dari Indonesia

"Mungkin ke depannya kita akan mengawal kasus ini. Dalam artian sudah mengagendakan dengan korban dan keluarganya akan melakukan assesment," sambungnya. 

Assesment itu, tambah dia, apakah korban membutuhkan pendampingan secara psikologis. 

"Kita juga harus mendorong sekolah-sekolah lainnya bukan sekolah terkait saja yaitu sekolah ramah anak," tambahnya.

Pihaknya sudah berdiskusi soal kasus ini dengan KCD Provinsi Jabar dan akan melakukan MoU soal pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap anak.

BACA JUGA:TERUNGKAP Calon Bintang Baru Persib Teman Lionel Messi di Barcelona, Ini Harga Transfernya

"Setelah komunikasi secara detil dengan korban belum sampai saja. Karena belum bisa bertemu. Kita menunggu kesedian dengan mereka. Mungkin besok Selasa ya kita jadwalkan bertemu," jelasnya.

Tukas dia, pelaku dan korban satu sekolah. Kalau soal pelaku anak pejabat, dirinya belum mengetahui secara lengkap kronologisnya.

"Yang pasti kami akan lakukan berbagai upaya. Motif pun kita belum mengetahui secara detil, kondisi korban sekarang seperti apa dan lainnya," tukasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: