Data ‘Ngibul’ Balita Stunting di Kota Tasikmalaya Fakta Mental Bansos!

Data ‘Ngibul’ Balita Stunting di Kota Tasikmalaya Fakta Mental Bansos!

Data Balita Stunting yang tidak valid banyak ditemukan.-Foto: tangkapanlayar/dok ditpromkes-

Penolakan ini lebih ke faktor malu dan minimnya pengetahuan tentang asupan gizi yang baik untuk balita.

BACA JUGA:7 Alam Akhirat Disinggahi Manusia setelah Hari Kiamat, Celakalah Manusia yang Semasa Hidupnya Begini

Apalagi kalau kondisi ekonomi orang tua balita stunting termasuk mampu. Mereka menolak ketika diberi bantuan 1 kilogram telur dan susu untuk perbaikan gizi balitanya.

Data 'ngibul' balita stunting di Kota Tasikmalaya pernah dialami Pj Wali Kota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah.

Ketika mau memberikan bantuan ke balita stunting orang tuanya menolak. Sebab memang anaknya tersebut tidak stunting. 

BACA JUGA:DAG-DIG-DUG Rekor 32 Tahun Legenda Persib Diambang Pecah, Saatnya Timnas Indonesia Meraih Emas SEA Games

“Kami pernah kena prank. Sejak itu jadi lebih hati-hati lagi kalau mau memberi bantuan. Benar-benar dipastikan kalau balita yang mau dibantu itu stunting,” ujar Cheka kepada Radartasik.com beberapa waktu lalu.

Masalah lainnya soal data balita stunting di Kota Tasikmalaya tidak tepatnya cara pendataan.

Seperti yang diungkapkan Linda salah seorang kader stunting dalam kegiatan  Promosi Pencegahan Stunting di Era Digital di Aula Puskesmas Sambongpari, Senin 15 Mei 2015 yang di gagas LPPM Universitas Islam Bandung (Unisba).

BACA JUGA:WOW BANGET Smart TV LG 43 Inch 4K UHD UP75, Akurasi Piksel 4 Kali Lebih Banyak daripada Full HD

Pihak dinas kesehatan keluh Linda, cenderung terburu-buru minta segera ada data balita stunting.

Jadinya asal terlihat balita pendek dilaporkan stunting. Jumlah yang dia laporkan jadinya cukup banyak.

Menanggapi kasus pendataan balita stunting di Kota Tasikmalaya seperti itu, narasumber kegiatan itu yakni dokter spesialis anak Dr dr H Ali Firdaus SH MH, meluruskan cara penentuan balita stunting yang disampaikan kader Linda.

BACA JUGA:25 Balita Stunting di Kota Tasikmalaya 1 Bulan Kembali Normal, Eehhh Ternyata Sim Salabim!

“Ketika menemukan balita pendek sebaiknya ditelaah dulu. Makanya kita timnya harus kuat,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: