Tanaman Pandan Pasir Punya Nilai Jual untuk Bahan Kerajinan
Seorang petani membereskan daun pandan laut atau pandan pasir.-Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya-radartasik.disway.id
PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Tanaman Pandan Pasir atau Pandan duri biasanya digunakan untuk membuat kerajinan seperti keranjang, tempat ayam, topi, tas dan lain-lain.
Tentu berbisnis panda pasir cukup menjanjikan bagi masyarakat yang berada di daerah pesisir pantai.
Salah seorang petanipanda pasir di Desa Kertamukti Kecamatan Cimerak Kabupaten Pangandaran Mardi (61) tanaman itu sering digunakan untuk kerajinan atau kebutuhan lain.
BACA JUGA: Salah Target! Kemensos Coret 10 Golongan Penerima Bansos Mereka Wajib Lakukan Ini
Mardi biasanya mengirim daun Pandan pasir ke beberapa daerah yaitu Yogyakarta, Bali dan Tasikmalaya.
Namun sejak covid-19 harganya jatuh dan belum naik lagi, dari harga normal bisa mencapai Rp 12 ribu sampai Rp 15 ribu per kilo. sekarang harga satu kilonya hanya Rp 6 ribu.
Ia mengaku setiap satu kali pengiriman bisa setengah kuintal daun pandan pasir atau senilai Rp 300 ribu. “Kalau harganya sedang Rp 5.000 per kilogram paling dapat Rp 250 ribu,” jelasnya.
Pengiriman daun pandan pasir biasanya melalui bandar atau ranting yang berada di Cipari. Pengiriman sendiri tidak tentu. Kangan dua minggu sekali, tiga minggu sekali bahkan hingga satu bulan sekali.
BACA JUGA: Kasus PNS Nyabu di Pemkot Tasik Bagai Petir di Siang Bolong
Namun jika dijual ke ranting biasanya jauh lebih murah. “Bisa beda Rp 1.000 kalau ke ranting,” jelasnya.
Petani lain yaitu ono (60) mengatakan biasanya pandan pasir tumbuh di tepi pantai, ia suka memborongkan pohon-pohon pandan pasir dengan harga RP 2 juta untuk satu tahun.
Menurut ono di Desa Kertamukti memang lumayan banyak petani pandan pasir. Bisa dilihat, kalau di pantai banyak yang gendong daun pandan,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: