Lothar Matthaus Memilih Munchen Bertemu AC Milan Atau Inter Milan: ’Mereka Lolos dengan Sedikit keberuntungan’

Lothar Matthaus Memilih Munchen Bertemu AC Milan Atau Inter Milan: ’Mereka Lolos dengan Sedikit keberuntungan’

Ilustrasi Bayern Munchen -Tangkapan layar Instagram @fcbayern-

RADARTASIK.COM -  Jelang undian babak 8 besar Liga Champions, Lothar Matthaus memilih Bayern Munchen bertemu AC Milan atau Inter Milan kerena menganggap mereka lolos dengan sedikit keberuntungan.

Setelah menyingkiran tim favorit PSG di babak 16 besar, Bayern bergabung dengan SL Benfica, Chelsea, Manchester City, Inter Milan, AC Milan, SSC Napoli dan Real Madrid memperebutkan tempat di semi final.

Dari 8 tim tersebut, Matthaus tidak menganggap Manchester City sebagi tim unggulan setelah melibas RB Leipzig tujuh gol tanpa balas.

“Omong kosong Man City menjadi favorit,” katanya dikutip dari media Jerman, bavarianfootballworks. 

BACA JUGA:Dendam Lama Belum Usai, Ultras Atalanta Bantu Fans Eintracht Frankfurt Melawan Ultras Napoli

BACA JUGA:Balas Dendam, Ultras Napoli Sergap Bus Fans Eintracht Frankfurt di Jalan

Pemain legendaris ini masih menganggap Real Madrid adala lawan terberat yang harus dihadapi.

“Saya memikirkan Real Madrid, yang menyebut Liga Champions sebagai kompetisi mereka. Bukan tanpa alasan mereka telah memenangkannya lima kali sejak 2013/14,” jelasnya melalui @iMiaSanMia.

Matthaus juga tidak mengingkan Bayern Munchen menghadapi Napoli yang tampil impresif di Liga Champions dan Serie A musim ini.

 “Anda juga tidak boleh meremehkan Napoli. Di liga Italia mereka unggul 18 poin dari posisi kedua dan tim telah membuat tanda di Eropa musim ini, saya tidak ingin bermain melawan Napoli saat ini,” ” ucapnya. 

BACA JUGA:Tanggal 25 Maret Harus Matikan Lampu Selama 1 Jam Kenapa Ya?

BACA JUGA:Hanya dengan Cara Daftar Generasi Maju SGM Bunda Bisa Dapatkan Informasi ini

Yang mengejutkan, Matthaus tidak mau Bayern Munchen berhadapan dengan wakil Portugal, Benfica. Ia menganggap anak asuh Schmidt akan menjadi ancaman karena bermain sangat kolektif.

“Benfica terorganisir dengan baik di bawah Roger Schmidt,” jelasnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: bavarianfootballworks