Heroik, Bocah SD Mampu Padamkan Api Bersama Petugas Damkar Kota Banjar
Salah seorang siswa SDN 7 Hegarsari saat melakukan simulasi pemadaman api, Kamis 16 Maret 2023.-Istimewa-radartasik.disway.id
BANJAR, RADARTASIK.COM – Aksi heroik diperlihatkan bocah SD mampu padamkan api bersama petugas Damkar Kota Banjar. Keberanian bocah SD ini dilakukan saat simulasi mitigasi bencana kebakaran di Kantor UPTD Damkar Kota Banjar, Kamis 16 Maret 2023.
Simulasi pemadaman kebakaran ini dihadiri ratusan anak-anak PAUD, TK dan SD. Mereka dieduaksi cara mitigasi bencana kebakaran. Sekaligus mereka juga mendapat pengawalan tetat dari petugas Damkar.
Kepala UPTD Damkar Kota Banjar Aam Amijaya mengatakan, anak-anak diberi edukasi tentang mitigasi bencana kebakaran, mulai dari pencegahan hingga penanggulangan.
"Kita edukasi mereka bagaimana cara penanganan bencana kebakaran hingga penanganan hewan reptil," ucapnya.
BACA JUGA:3 Penghalang Generasi Milenial untuk Maju Menurut Motivator Cantik Ini Karena Kamu Begini Loh
Selain itu, anak-anak juga dikenalkan peralatan yang digunakan oleh petugas Damkar saat melakukan penanganan kebakaran.
Sedangkan untuk simulasi mitigasi bencana kebakaran, anak-anak sejak dini dibekali cara padamkan api kebakaran secara manual menggunakan karung goni yang telah dibasahi air.
Pembiasaan belajar mitigasi bencana kebakaran akan menjadi bekal ilmu bagi mereka sejak dini. Sehingga anak-anak sudah memahami cara bertindak jika kebakaran terjadi.
"Untuk simulasi pemadaman kebakaran, khusus anak kelas 6 SD dan itu juga didampingi oleh petugas dengan ketat," katanya.
BACA JUGA:Aromanya Menyengat, Ribuan Miras Dimusnahkan Satpol PP Kota Tasik Hasil Operasi di 10 Titik
Untuk media yang digunakan disesuaikan dan api dengan skala kecil, serta pengganti drum menggunakan kaleng bekas tinner.
"Alhamdulillah, anak terlihat semangat tanpa adanya unsur dipaksa, mereka gaspol padamkan api," pungkasnya.
Terpisah, Ketua FP3 Kota Banjar Dicky Agustaf mengapresiasi upaya siswa SDN 7 Hegarsari dan anak-anak dari dua lembaga PAUD dan TK yang diberi edukasi mitigasi bencana kebakaran.
"Ini menindaklanjuti Permendagri Nomor 33 tahun 2019 tentang sekolah aman bencana (SAB), bukan hanya gempa bumi tapi juga kebakaran," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: