Berikut Perbedaan Ketentuan Kartu Prakerja 2023 dengan Tahun Sebelumnya, Simak Agar Kamu Bisa Lolos Mendaftar

Berikut Perbedaan Ketentuan Kartu Prakerja 2023 dengan Tahun Sebelumnya, Simak Agar Kamu Bisa Lolos Mendaftar

Ilustrasi pendaftaran akun Prakerja-prakerja.go.id-

BACA JUGA: Resmi Mengundurkan Diri dari ASN, Putri Pendiri Ponpes Cipasung Terjun ke Dunia Politik, Ini Sosoknya

Waktu pelatihan 15 jam adalah total jumlah minimal jam pelatihan. Jadi, bukan 15 jam dalam 1 hari ya.

Durasi maksimal jam pelatihan dalam 1 hari pelatihan adalah maksimal 8 jam per hari untuk pelatihan luring dan maksimal 3 jam per hari untuk pelatihan daring.

Sebagai informasi tambahan juga, Kartu Prakerja tidak memiliki aplikasi, pendaftaran hanya dilakukan melalui laman resmi www.prakerja.go.id.

Cara mendaftarnya juga terhitung cukup mudah. Kamu bisa langsung buka portal laman tersebut dengan membuat akunmu terlebih dahulu.

BACA JUGA: BRI Kembali Buka Kesempatan Beasiswa S2 Bagi Journalist

Daftar dengan mengisi email dan password yang mudah diingat kemudian langsung lanjut klik tombol “Daftar”.

Setelah itu kamu bisa mengikuti arahan selanjutnya untuk proses pengajuan Program Prakerja yang akan kamu daftarkan. Seperti isi data diri, status pekerjaan dan sebagainya.

Jika kamu lolos menjadi salah satu penerima manfaat program ini, kamu disarankan untuk memiliki aplikasi atau salah satu rekening bank dari 6 mitra yang telah bekerja sama dengan Prakerja sebagai mitra pembayaran resmi.

Yaitu antara lain Bank BNI, Bank BCA, OVO, Gopay dan DANA.

BACA JUGA: Selangkah Lagi, Bantuan Keuangan Parpol Naik 100 Persen, PDIP Bakal Dapat Paling Besar

Nantinya, uang pembayaran akan dikirimkan melalui salah satu dari e-wallet dan rekening tersebut.

Sesuai data hasil survei evaluasi di tahun 2022 menunjukkan 73 persen penerima manfaat Kartu Prakerja tidak berencana membeli pelatihan karena tidak memiliki uang yang cukup.

Sementar itu, 96 persen pekerja setuju bahwa setiap perusahaan perlu membiayai atu menyediakan pelatihan kepada karyawannya.

2 data tersebut menunjukkan minat mengikuti pelatihan sebetulnya tinggi, namun ketersediaan biaya jadi kendala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: