Santos Lolos
--
Pryadi Satriana
Kebebasan 'dimaknai' beda di Barat dan di Timur, termasuk Indonesa. Di Barat, orang bebas berbuat apa saja sepanjang tidak melanggar hukum. Norma hukum yg dominan krn agama ada di ranah privat. Di Indonesa, 'norma agama' yg dominan, orang 'bebas bengak-bengok' 5x sehari pake TOA, 'mrebek'i tangga-né atas nama Tuhan', mengabaikan aturan pemakaian pengeras suara di rumah ibadah. 'Ndendheng' rumangsa bener karepé dewe! Meh saben dina 'ngocèh sunnah nabi' tapi gak ngerti zaman biyèn ora ana TOA. Opo pancèn rumangsa tambah banter olehé bengak--bengok nggawe TOA iku tambah oleh pahala? Sing jelas to tambah mrebek'i tanggané ... Salam. Rahayu.
*) Dari komentar pembaca http://disway.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: