7 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil yang Wajib Dipenuhi, Nomor Pertama Jangan Diabaikan

7 Nutrisi Penting untuk Ibu Hamil yang Wajib Dipenuhi, Nomor Pertama Jangan Diabaikan

--

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - Bagi ibu hamil, makanan bernutrisi merupakan salah satu faktor penentu terjadinya kehamilan yang sehat. 7 nutrisi penting untuk ibu hamil yang wajib dipenuhi, nomor pertama jangan diabaikan.

Ibu hamil harus memperhatikan nilai gizi pada makanan yang hendak dikonsumsinya.

Artinya, bila kebutuhan konsumsi selama hamil terpenuhi, maka ia dan bayi di dalam kandungannya akan terhindar dari risiko kekurangan gizi. 

Adapun nutrisi yang perlu ditingkatkan selama masa kehamilan adalah sebagai berikut :

BACA JUGA:Identitas 2 Pemain Pinjaman Persib Tak Asing Lagi, Gelandang Serang Ini Jadi Andalan dalam Waktu Lama

Pertama, kalori. Selama trimester kedua dan ketiga ibu membutuhkan 300 kalori per hari. Kalori ini dibutuhkan untuk meningkatkan berat badan ibu hamil (total 12 hingga 16 kg selama hamil).

Hal ini sangat dibutuhkan untuk peningkatan berat badan bayi saat lahir dan terhidar dari kelahiran BBLR atau Berat Bayi Lahir Rendah yang dapat mendatangkan risiko berkelanjutan.

Kedua, protein. Protein ini sangat penting untuk membangun , memperbaiki, dan mengganti jaringan tubuh. Ibu hamil memerlukan tambahan nutrisi agar pertumbuhan janin menjadi optimal.

Protein dapat diperoleh dengan mudah dari tahu, tempe, daging, ayam, ikan, susu, dan telur.

BACA JUGA:Sukses, Persib Pinjam 2 Pemain, Kontribusinya Sangat Besar, Bahkan Langsung Cetak Gol Krusial

Ketiga, kalsium. Kebutuhan kalsium selama kehamilan meningkat karena pembentukan tulang dan gigi bayi.

Oleh karena itu, sebaiknya seorang ibu mengonsumsi makanan banyak mengandung kalsium yang bisa di dapatkan dari susu, yogurt, sayuran hijau dan kacang- kacangan.

Keempat, zat besi.Pemenuhan zat besi meningkat menginjak trimester ke 3, karena ekspansi jaringan ibu dan pembentukan darah merah, juga simpanan zat besi pada janin.

Pemberian zat besi yang cukup dapat mengurangi risiko terjaninya anemia saat kehamilan yang dapat menyebabkan perdarahan hebat saat persalinan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: