Roberto Martinez Kecam Media Belgia Karena Laporkan Berita Keretakan di Ruang Ganti

Roberto Martinez Kecam Media Belgia Karena Laporkan Berita Keretakan di Ruang Ganti

Ilustrasi Piala Dunia Qatar 2022 -Tangkapan Layar Instagram FIFA-

RADARTASIK.COM - Roberto Martinez kecam media Belgia karena laporkan berita keretakan di ruang ganti menjelang pertandingan hidup mati melawan Kroasia.

Belgia kalah 2-0 dari Maroko di pertandingan kedua Grup F mereka dan sekarang harus mengalahkan finalis 2018 untuk memastikan lolos ke babak sistem gugur.

Persiapan The Red Devils untuk pertandingan melawan Kroasia terganggu oleh berita tentang keretakan di dalam tim, yang pertama kali dilaporkan oleh RTL dan L'Equipe.

Para pemain Belgia kemudian berkumpul melakukan pertemuan untuk "menunjukkan lebih banyak solidaritas" melawan Kroasia.

BACA JUGA:Pencegahan DBD yang Efektif Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik, DBD Kota Tasik Menggila, Capai 1.803 Kasus

Menurut pelatih Belgia, Roberto Martinez berita itu "banyak dibesar-besarkan"  dan timnya sekarang tahu bahwa mereka berada di Qatar sendirian.

"Bagi kami, tidak ada yang berubah. Standar datang dari dalam," kata sang pelatih dikutip dari Livescore.

“Kami tidak senang dengan dua penampilan kami. Kami mendapat hasil di game pertama, tapi kami tidak senang dengan penampilan kami,” terangnya.

"Pertandingan kedua, pertama kalinya kami kalah dengan dua gol di turnamen besar. Bisa dibayangkan kami tidak senang dengan itu. Kami harus bereaksi,” jeasnya.

BACA JUGA:Loker Terbaru di Outlet Tasik XXI Plaza Asia, Butuh Cafe Cashier, Pendidikan Minimal SMA

“Kemudian Anda melihat badai di luar dan menyadari mungkin kami terlalu banyak mendengarkan kebisingan di luar sebelum turnamen,” sesal Martinez.

"Anda memiliki beberapa outlet di Belgia yang cukup senang untuk melompat ke berita palsu. Itu cukup mencengangkan. Itu membuat grup cukup sadar bahwa semakin sedikit Anda mendengarkan kebisingan dari luar semakin baik,” sarannya.

"Ini adalah acara olahraga terbesar di dunia, dan Anda dapat melihat ada banyak Piala Dunia yang dimainkan. Mungkin negara seperti Prancis melakukan pekerjaan yang sangat baik dengan cerita yang menjadi bahan pembicaraan utama beberapa media,” sindirnya.

"Ada lebih banyak keinginan untuk menemukan berita negatif di sekitar tim ini, daripada menyatukan bangsa, mendukung tim ini, menikmati bakat generasi terbaik yang pernah kami miliki di sepak bola Belgia,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: livescore