Gempa Jerman

Gempa Jerman

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar tidak luput dari perhatian Al Qaeda. (Foto/Twitter/@HenryBushnell)-Foto---

yea aina

Kalau tembok retak ataupun roboh masih bisa di bangun ulang. Tapi kalau hati istri yang retak disertai langsung kabur, belum cukup ganti rugi 50 juta sekalipun lho Bli.... #penggembira_turut_merusuh

Leong putu

Masyarakat seperti saya ini, bukannya tidak tahu spek rumah tahan gempa. Bukannya kami tidak mau membuat rumah seperti itu, namun karena kemampuan yang terbatas. Maksudnya : dananya bisanya segitu. Sehingga kami hanya bisa bikin rumah yang seperti itu. Hanya tempat berlindung dari terik dan panas. Hanya sebagai tempat tinggal keluarga. Kalau terjadi bencana gempa ? Ya...kami pasrah. Perbanyak doa saja. Tolong jangan salahkan rumah kami, jika terjadi bencana jadi kuburan buat kami karena strukturnya tidak kuat. Tolong salahkan bencana / gempa buminya karena datangnya tanpa pemberitahuan. Bencana bisa datang kapan saja tanpa dapat diduga. Beberapa tahun lalu, bencana datang ke rumah kami. Siang hari, di hari Sabtu. Bel rumah berbunyi : "ding dong..ding dooong". Saya dan istri keluar untuk membuka pagar. Ketika pagar dibuka ternyata seorang wanita, cantiiiiiik. Agen Asuransi. Sontak saya menyapa "hay Sisi..pa kabar...?". Istri langsung masuk rumah. Ambil kunci mobil dan tas berisi pakaian. Tanpa bicara, langsung pergi. Ke rumah orang tuanya. Nah, bencana bisa datang kapan saja. Tanpa bisa kita sangka sangka. Sisi itu panggilan sayang untuk mantan terindah. Nama lengkapnya Dewi Sasmita. Istri saya mengenalnya. Yang saya sesalkan kenapa saya langsung memanggilnya dengan Sisi ? Itu yang menyebabkan terjadinya bencana susulan. Saya harus nyusul istri ke rumah mertua. Untuk istri, saya tidak punya panggilan sayang. #Perusuh_harus terus merusuh.

*) Dari komentar pembaca http://disway.id

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: