Gempa Jerman

Gempa Jerman

Penyelenggaraan Piala Dunia 2022 Qatar tidak luput dari perhatian Al Qaeda. (Foto/Twitter/@HenryBushnell)-Foto---

Dengan kekalahan Argentina dan Jerman itu seluruh mata tinggal tertuju pada Inggris dan Brasil. Tapi football Inggris ternyata tidak bisa mengalahkan soccer Amerika. 

Berarti tersisa satu: Brasil. Atau dua: Spanyol. Kan tidak mungkin Tiongkok.

Setiap kali Piala Dunia Tiongkok pusing. Hanya jadi penonton. Kehadirannya di stadion Qatar hanya diwakili Wanda dan Mengniu, dua pengiklan utama di Piala Dunia.

Xi Jinping boleh memenangkan tiga periode. Tiongkok juga boleh mengalahkan ekonomi Amerika. Tapi belum bisa ada gambaran kapan Tiongkok masuk level Piala Dunia. Jadi, kita tidak malu-malu amat. (*)

Komentar Pilihan Dahlan Iskan Edisi 26 November 2022: Tenda Sendiri

Komentator Spesialis

Yang paling sigap membantu bencana : ACT dan FPI. Dua duanya dibubarkan. ACT dengan tuduhan korupsi. Padahal bukan duit negara ya. Sedang FPI dibubarkan atas nama radikalisme dan anti Pancasila. Aneh, padahal banyak ormas yang berbau kekerasan aman aman saja. ACT dulu menjadi tempat kami berinfaq dan menyalurkan bantuan. Ya sudah, belum ada lagi lembaga yang bisa dipercaya. Kecuali LAZIZMU milik Muhammadiyah. Tapi syukurlah FPI dengan megganti huruf "P" pada Pembela menjadi Persaudaraan cepat dibentuk. Kabarnya mereka menjadi salah satu pihak pertama yang datang memberi pertolongan di cianjur. Kerja terus sampai sekarang. Syukurlah !

yea aina

Tuan muda anak menteri/ Kereta khusus borong kelapa/ Relawan bencana layak dipuji/ Bekerja tulus menolong sesama/

Jimmy Marta

Kita rindu cerita mas dur/ Siapa pembunuh putri/ Wahai saudaraku warga cianjur/ Segeralah anda bangkit lagi.

Leong putu

Mungkin karena kita negara yang amat religius Pak. Sehingga kita tidak berebut hal yang berbau dunia. Kalau ada piala akhirat, Indonesia bisa masuk final.

Lukman bin Saleh

Saran untuk yg berwenang menangani korban gempa Cianjur. Jangan melarang warga yg enggan dikumpulkan d titik2 pengungsian besar. Mereka enggan jauh2 dr bekas tempat tinggalnya krn semangatnya untuk melanjutkan hidup masih terjaga. Mereka tdk mau berpangku tangan d tempat pengungsian tanpa bisa berbuat apa2. Gunakan semangat mereka ini sebagai modal utama penanganan. Tinggal bagaimana semangat mereka didukung dg sumber daya. Buat titik2 pengungsian sebanyak mungkin. Agar warga tdk enggan mengungsi. Krn masih bisa bolak balik ke tempat tinggalnya. Mengerjakan apapun yg bisa d kerjakan. Jangan pula melarang relawan menyalurkan bantuan sendiri. Toh pemerintah sendiri sudah mengakui kesulitan menyalurkan bantuan. Relawan itu tinggal dikoordinir. Jadi mitra gotong royong. Buat posko d jalan masuk ke lokasi bencana. D sana relawan d arahkan ke lokasi2 yg sudah d petakan. Agar bantuan bisa merata. Sekalian di siapkan pengawalan. Relawan muda arahkan ke lokasi2 yg lebih sulit aksesnya. Posko ini juga berfungsi menghalau warga yg tdk berkepentingan. Yg berniat datang selfie2. Tanpa membawa bantuan...

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: