Hansi Flick: Bukan Karena Dukung Kaum Pelangi, Jerman kalah dari Jepang

Hansi Flick: Bukan Karena Dukung Kaum Pelangi, Jerman kalah dari Jepang

Pemain Jepang merayakan kemenangan bersejarah atas Jerman -Tangkapan Layar Twitter FIFA World Cup-

"Tetapi pada akhirnya, ketika Anda melihat apa yang kami tinggalkan dan bagaimana kami kebobolan pada akhirnya, Anda akan mengatakan dalam jargon sepak bola bahwa itu bukan kekalahan yang tidak pantas," ucap Thomas Muller.

kapten Jerman, Manuel Neuer mengeluhkan awal lambat tim di babak kedua yang menjadi penyebab kekalahan konyol dalam wawancara pascapertandingannya sendiri.

"Saya benar-benar frustrasi dan kesal karena kami menyerah," kata Neuer. 

"Itu lebih dari tidak perlu. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol, jadi keberuntungan dan kesialan berjalan beriringan,” jelasnya.

"Keinginan bahwa kami harus mencetak gol kedua mungkin hilang dan kami membawa Jepang kembali ke dalam permainan,” terangnya.

“Setelah jeda, kami tidak memiliki aliran permainan seperti itu lagi, tidak bermain dengan kepercayaan diri yang kami miliki di babak pertama,” ulasnya.

"Itu sedikit lebih sulit karena mereka memulai dengan tempo lebih tinggi, tapi kami masih harus bermain dengan baik," ujarnya.

Kekalahan Jerman adalah yang pertama setelah mencetak gol pembuka dalam pertandingan Piala Dunia sejak kekalahan mengejutkan di perempat final dari Bulgaria di turnamen 1994, mengakhiri 25 pertandingan tanpa kekalahan.

Hansi Flick sekarang harus berusaha untuk membawa Jerman bangkit kembali melawan pasukan Luis Enrique di pertandingan berikutnya, untuk menghindari tersingkirnya di babak penyisihan grup secara berturut-turut.

Kekalahan Jerman mirip seperti partai Arab Saudi lawan Argentina, memimpin terlebih dahulu 1-0 melalui penalti Ilkay Gundogan pada menit ke-33, Jerman masih terus mendominasi permainan ditambah gol yang dianulir VAR.

Sayangnya, Jerman kurang garang di depan gawang dan membiarkan setiap peluang menghilang, membiarkan pintu terbuka bagi Jepang.

Jepang ikuti jejak Arab Saudi, membalikkan keadaan dengan cepat, pertama melalui gol Ritsu Doan untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Kemudian gol Takuma Asano memastikan kemenangan bersejarah yang terjadi hanya sehari setelah Arab Saudi mengejutkan Argentina.

Takuma Asano, pencetak gol kemenangan Jepang di laga melawan Jerman merupakan mantan pemain Arsenal, pada tahun 2016 dirinya didatangkan The Gunners saat masih berusia 21 tahun.

Namun, saat itu dia tidak bisa bermain karena izin kerjanya ditolak. Ada aturan di Liga Inggris bahwa pemain yang berasal dari luar Uni Eropa harus memiliki syarat sejumlah penampilan dengan timnasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber