Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Catat Aturan Parkir Kendaraan Bagi Penggembira

Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Catat Aturan Parkir Kendaraan Bagi Penggembira

Jika ingin datang ke Muktamar Muhammadiyah Ke-48, catat aturan parkir kendaraan bagi penggembira.-Foto: Muhammadiyah-

BACA JUGA: Berikut Daftar Menu Rumah Makan di Tasikmalaya yang Terkenal

”Jalan Adi Soemarmo di belakang Hotel Alana terlalu kecil. Jalan Adi Sucipto dipakai (akses) muktamar tidak ditutup, sifatnya kita biarkan macet alami,” ulas dia.

”Jalan A Yani jadi akses buangan bus bus tersebut sehingga akan padat sekali. Jalan Slamet Riyadi adalah jalan kota tidak mungkin kita manfaatkan lahan parkir, hanya bisa untuk flow (arus lalu lintas).

Apakah disediakan tempat parkir bagi penggembira? Aris menerangkan tempat parkir transportasi penggembira ada beberapa opsi.

Namun Aris juga menyampaikan bahwa berapa pun tempat parkir yang disiapkan panitia tidak akan cukup mengingat jalan di Kota Solo tidak sepanjang dengan jumlah mobil atau bus penggembira yang datang.

BACA JUGA: Rumah Makan di Tasikmalaya yang Menyediakan Menu Aneka Goreng Dadakan

”Jadi sifatnya kita memberi referensi, bukan memberi fasilitas untuk mencukupi karena jelas jumlah bus yang akan datang ke Solo tidak sebanding dengan wilayah kota Solo,” kata Aris.

Opsi tempat parkir bagi penggembira antara lain: di sisi barat yaitu Terminal Lama dan Terminal Baru Sukoharjo yang berada di Kartasura.

Di sisi timur yaitu Terminal Tirtonadi. Sedangkan di sisi selatan ada beberapa lahan untuk parkir baik yang berbayar atau tidak berbayar di Jalan Ir Soekarno, Sukoharjo.

Aris juga menyatakan ada lahan The Park Mall yang bisa memuat banyak bus dengan biaya Rp 150 ribu per hari per 1 bus. Sementara untuk kapasitasnya berapa diserahkan ke instansi tersebut.

BACA JUGA: Alhamdulillah, Ada Penerbangan Baru dari Jakarta Langsung ke Madinah untuk Umrah di 2023

”Drop off penggembira sebisa mungkin di area wilayah Colomadu setelah itu (bus) geser keluar dari kota Solo. Kalau imbauan kami silakan masuk tol lagi,” kata dia.

Agar bus tidak memenuhi Colomadu, maka penggembira mesti memahami bahwa yang dilakukan bukan parkir sedekat dekatnya dengan Edutorium.

”Kita konsepnya mendekat saja. Dekatnya mana. Bukan sedekat mungkin. Sebisanya dekat. Kalau penggembira memaksakan diri drop off di Edutorium dan Colomadu efeknya adalah jalan akan terkunci (macet),” kata Aris.

Tiga Exit Tol

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: muhammadiyah.or.id