Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Catat Aturan Parkir Kendaraan Bagi Penggembira

Muktamar Muhammadiyah Ke-48, Catat Aturan Parkir Kendaraan Bagi Penggembira

Jika ingin datang ke Muktamar Muhammadiyah Ke-48, catat aturan parkir kendaraan bagi penggembira.-Foto: Muhammadiyah-

SURAKARTA, RADARTASIK.COMMuktamar Muhammadiyah Ke-48 di SURAKARTA Provinsi Jawa Tengah baru akan dibuka pada hari Sabtu 19 November 2022.

Hari Kamis-Jumat (17 dan 18 November 2022) diperkirakan jadi arus puncak kedatangan penggembira ke lokasi Muktamar Muhammadiyah Ke-48.

Nah, kepadatan lalu lintas dan parkir kendaraan di lokasi Muktamar Muhammadiyah Ke-48 jadi perhatian panitia agar tidak terjadi persoalan saat di lapangan.

Mengantisipasi kepadatan lalu lintas dan parkir kendaraan pada Muktamar Muhammadiyah 2022 di Surakarta, panitia seksi transportasi Muktamar, Aris Purwanto menyampaikan tiga pesan.

BACA JUGA: Fiks, 39 Nama Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah Akan Diumumkan Sebelum Muktamar Muhammadiyah ke-48

Tiga pesan itu harus dipahami oleh para penggembira Muktamar Muhammadiyah 2022 di Surakarta yang bakal tiba atau merencanakan datang ke Kota Solo dan sekitarnya tidak dengan kendaraan umum.

Dilansir Muhammadiyah.or.id, pesan panitia Muktamar Muhammadiyah 2022 di Surakarta antara lain, kendaraan penggembira masuk mendekati venue muktamar di Kota Solo hanya untuk drop off (menurunkan penumpang saja) di dekat Kota Solo.

Setelah drop off, maka kendaraan yang digunakan seperti bus dan lainnya bisa mencari tempat parkir di luar kota Solo.

”Harapannya penggembira ke Kota Solo hanya drop off. Habis drop off, bus penggembira bisa cari tempat parkir sejauh-jauhnya dari Kota Solo,” ujar Arus Purwanto, Selasa 15 Agustus 2022.

BACA JUGA: Daftar Kota-Kota Lokasi Muktamar Muhammadiyah dari Masa ke Masa: Sejak Tahun 1912 hingga 2022, Cek di Sini

Di mana tempat parkir itu? ”Boleh masuk tol lagi ke kota-kota penyangga seperti Boyolali, Karanganyar, Sragen. Boleh kembali ke penginapan penggembira masing-masing di AUM dan masjid yang sudah disediakan,” terang dia.

Kalau penggembira tidak drop, bus cari lahan parkir di area Gedung Edutorium, Siti Walidah Kampus UMS dan De Tjolomadoe akan sangat membebani jalan-jalan raya di Kota Solo karena jalan rayanya terbatas, kota Solo itu tidak punya banyak jalan besar untuk parkir.

Dia menyebut jalan raya menuju Kota Solo ataupun jalan raya di Kota Solo tidak banyak. Hanya ada beberapa jalan raya besar yaitu Jalan Ahmad Yani Kartasura di depan UMS, jalan Slamet Riyadi, Adi Sucipto dan Adi Soemarmo. 

Karena itu kerja sama dan pengertian para penggembira amat dibutuhkan untuk mendukung suksesnya Muktamar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: muhammadiyah.or.id