Cristiano Ronaldo Hampir Berhenti dari Sepak Bola karena di Bully di Sporting Lisbon

Cristiano Ronaldo Hampir Berhenti dari Sepak Bola karena di Bully di Sporting Lisbon

Cristiano Ronaldo--twitter Cristiano Ronaldo

Batasan itu adalah salah satu aturan emas yang ditetapkan oleh Aurelio Pereira yang melarang anak-anak berlatih di gym.

“Kami tidak pernah menempatkan anak-anak di gym. Itulah salah satu rahasia di balik karir panjang para pemain kami. Sangat penting untuk membiarkan mereka tumbuh secara alami,” ucap Pereira. 

Akibatnya, Ronaldo mengatakan kepada rekan-rekannya bahwa dia akan menjadi "yang terbaik di dunia suatu hari nanti" dan mulai keluar dari asrama pada malam hari untuk mengangkat beban di gym. 

Pelatih Sporting bahkan harus menghukumnya dengan membuangnya dari tim termasuk mengunci gembok gym pada malam hari untuk menghalangi Cristiano Ronaldo berlatih.

Ronaldo tidak akan menjadi pemain hebat saat ini jika menyerah dengan aturan tersebut, ia menolak untuk berhenti dan bahkan membawa ember ke kamar mandi untuk berlatih.

Ia mengisi ember dan digunakan sebagai beban untuk jongkok dan push-up. Ketika ember-ember itu dibawa pergi, Cristiano Ronaldo mulai mengikatkan beban di kaki dan berlari mengikuti mobil dari lampu lalu lintas di jalan.

Pelatih kebugaran Sporting Lisbon, Carlos Bruno mengenang dedikasi Ronaldo saat itu: “Dia selalu menginginkan lebih.”

“Kebanyakan pemain, ketika latihan berlangsung terlalu lama, mereka berkata, 'Hei, pelatih, terlalu banyak udara membunuh tanaman, Anda tahu?' Cristiano adalah pria yang selalu menginginkan lebih banyak,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: the sun