Air Laut Naik Tinggi Saat Gerhana Bulan Total Hari Ini, Waspada!

Air Laut Naik Tinggi Saat Gerhana Bulan Total Hari Ini, Waspada!

Ilustrasi: Diprediksi air laut naik tinggi saat gerhana bulan total hari ini, 8 November 2022.-Foto: Deni Nurdiansah/Radar Tasikmalaya-

BACA JUGA: Saksikan Gerhana Bulan Total di Dalam Rumah, Ini Link untuk Nonton Bersama Keluarga

Penyebab gerhana bulan total terjadi akibat pergerakan posisi bulan-matahari-bumi sejajar.

Peristiwa ini membuat bulan masuk ke umbra bumi yang mengakibatkan saat puncak gerhana terjadi, bulan akan terlihat berwarna merah.

”Saat bulan memasuki umbra, warna umbra cenderung hitam. Seiring bulan seluruhnya berada di dalam umbra, warna bulan akan menjadi kemerahan. Hal ini karena oleh mekanisme hamburan rayleigh yang terjadi pada atmosfer bumi,” katanya.

Hamburan rayleigh yang terjadi ketika gerhana Bulan sama seperti mekanisme ketika matahari maupun bulan tampak berwarna kemerahan saat berada di ufuk rendah dan langit yang mempunyai rona jingga ketika Matahari terbit maupun terbenam.

BACA JUGA: 11 Tata Cara Salat Gerhana Bulan Menurut Kemenag

Dia melanjutkan saat terjadi gerhana spektrum warna dengan panjang gelombang lebih pendek seperti ungu, biru dan hijau dihamburkan ke angkasa lepas.

Sedangkan spektrum dengan panjang gelombang lebih panjang seperti merah, jingga dan kuning diteruskan ke pengamat.

Andi menambahkan saat gerhana tidak ada cahaya matahari yang dapat dipantulkan bulan sebagaimana ketika fase bulan purnama.

Gerhana dapat berwarna menjadi lebih kecokelatan bahkan hitam pekat jika partikel seperti debu vulkanik ikut menghamburkan cahaya.

BACA JUGA: Resep Telur Sandwich Salad ala Lemona Bakery, Ide Simpel untuk Sarapan

Gerhana bulan total terjadi ketika fase bulan purnama. Namun, tidak semua fase bulan purnama dapat mengalami gerhana bulan.

Hal ini karena orbit bulan yang miring 5,1° terhadap ekliptika dan waktu yang ditempuh bulan untuk kembali ke simpul yang sama lebih pendek 2,2 hari dibandingkan dengan waktu yang ditempuh bulan agar berkonfigurasi dengan bumi dan matahari dalam satu garis lurus.

”Sehingga, bulan tidak selalu berada di bidang ekliptika ketika purnama,” tegas Andi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: brin.go.id