Buffon: Maldini Pernah Menolak Tawaran Inter Milan
Lorenzo Buffon--Tangkapan layar X
RADAR TASIK.COM - Lorenzo Buffon, salah satu kiper terbaik Italia, berbagi perjalanan kariernya yang penuh tantangan dan cerita menarik, termasuk penolakan Cesare Maldini terhadap tawaran Inter Milan.
Dalam wawancara dengan Corriere della Sera, Buffon mengenang awal kariernya, termasuk penolakan dari Udinese karena dianggap terlalu pendek.
Ia kemudian memulai di Portogruaro sebelum menjadi kiper keempat AC Milan, hingga akhirnya berhasil menjadi kiper utama berkat bimbingan Nils Liedholm, yang mengajarinya banyak hal tentang peran penjaga gawang.
"Saya pergi ke Portogruaro, lalu ke Milan sebagai kiper keempat. Liedholm mengatakan kepada saya bahwa saya akan bermain, dan sejak saat itu, saya tidak pernah keluar dari posisi utama lagi," kata Buffon.
"Nils mengajari saya segalanya, bahkan dalam peran sebagai kiper. Dia sudah memiliki pandangan seperti seorang pelatih," lanjutnya.
Namun, Buffon mengungkapkan bahwa ia dikeluarkan dari AC Milan akibat ketidaksukaan direktur olahraga Giuseppe Viani terhadap pernikahannya dengan Edy Campagnoli.
"Saya dikeluarkan dari Milan, dan selama setahun tidak bisa bermain untuk mereka, karena direktur olahraga Viani tidak menyukai pernikahan saya dengan Edy Campagnoli. Tapi saya selalu berlatih maksimal," ungkap Buffon.
Setelah meninggalkan Milan, ia bergabung dengan Inter Milan dan memenangkan satu scudetto, menambah empat gelar yang sebelumnya diraihnya bersama Milan.
Buffon juga menyebut Giampiero Boniperti sebagai figur penting dalam tim nasional dan mengenang persahabatan dengan kiper legendaris Lev Yashin.
Ia memuji Alfredo Di Stefano dan Pelé sebagai dua pemain terbaik sepanjang masa dan mengakui tidak memilki hubungan yang dekat dengan Gianluigi Buffon karena perbedaan generasi.
Buffon juga merasa emosional melihat Daniel Maldini bermain, mengingat dia juga hadir saat Paolo Maldini melakukan debut pada tahun 1985.
Dia mengungkapkan bahwa Inter pernah ingin merekrut ayah Paolo Maldini, tetapi Cesare menolaknya.
"Saya berada di Udine ketika Paolo debut pada tahun 1985. Cesare adalah teman saya dan saya akan memberi tahu Anda sebuah rahasia: ketika saya pergi ke Inter, mereka juga menginginkannya. Tapi dia menolak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: corriere della sera