Cara Jitu Tinggalkan Maksiat! Gus Baha Sampaikan Cara yang Diajarkan Rasulullah

Cara Jitu Tinggalkan Maksiat! Gus Baha Sampaikan Cara yang Diajarkan Rasulullah

Nasehat Gus Baha ini memberikan gambaran tentang bagaimana konsep seperti hidup sehari dapat membantu kita menjauhi maksiat. Foto: tangkapan youtube--

RADARTASIK.COM - Bayangkan hidup hanya sehari. Seolah-olah besok kita akan mati. Konsep sederhana ini bisa menjadi jalan keluar dari godaan maksiat yang berat. 

Dalam salah satu ceramah Gus Baha, diungkapkan sebuah cara jitu agar kita bisa dengan mudah meninggalkan maksiat.

“Syarat sahnya orang saleh itu harus nganggap hidup itu hanya sehari. Beramallah untuk akhiratmu seakan-akan besok mati" kata Gus Baha.

"Coba kamu yang di perantauan, bayangkan maksiat sampai 60 tahun ke depan kan berat, sampai seminggu saja kira-kira berat kan? Tapi kalau bayangkan, ‘saya nggak akan maksiat semalam ini karena besok saya mati’, (pasti) sukses. Besok berpikir gitu lagi, ‘Saya nggak akan maksiat, kan (hidup) hanya sehari.’ Ternyata besok (masih) hidup, berpikir gitu lagi (saja). Tau-tau mati betulan setelah 60 tahun,” lanjutnya. 

BACA JUGA: UMK Ciamis 2025: Tetap Rp 2,2 Juta, Tapi Sudah Sah dan Harus Dibayar!

BACA JUGA: Museum Nyamuk di Pangandaran Wisata Edukasi Pertama di Indonesia yang Wajib Dikunjungi

Nasehat Gus Baha ini memberikan gambaran tentang bagaimana konsep "hidup sehari" dapat membantu kita menjauhi maksiat. 

Bayangkan saja: jika seseorang tahu bahwa ia akan meninggal besok, apakah ia masih akan berani berbuat dosa malam ini? Jawabannya jelas tidak.

Gus Baha menekankan bahwa beratnya meninggalkan maksiat seringkali disebabkan oleh bayangan panjangnya umur. 

Ketika kita membayangkan harus menahan diri dari dosa selama puluhan tahun ke depan, hal itu terasa mustahil. 

BACA JUGA: Rumah Kentang Bandung: Fakta, Mitos Dan Urban Legend Yang Melekat Di Dalamnya

BACA JUGA: Stark VARG EX 2025: Motor Trail Listrik Terbaik, Bersaing Ketat dengan KTM 500 EXC-F

Tetapi, jika kita fokus hanya pada satu hari ini, beban itu menjadi jauh lebih ringan.

Dalam pengajian Gus Baha sering disampaikan betapa pentingnya memandang hidup dari sudut pandang akhirat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: