Kesal Diberitakan akan Pensiun, Zlatan Ibrahimovic Marahi Reporter Amazon Prime

RADARTASIK.COM - Zlatan Ibrahimovic marahi reporter Amazon Prime karena kesal Diberitakan akan Pensiun saat pertandingan AC Milan lawan RB Salzburg.

Dalam video yang menjadi viral di media social, Zlatan Ibrahimovic terlihat berbicara dengan seseorang yang dekat dengannya dan tidak tertangkap kamera.

Zlatan Ibrahimovic tampak mengatakan: “Jangan bilang saya tidak akan bermain; Anda tidak harus berbicara. Jika Anda tidak mendengarnya dari saya, maka Anda seharusnya tidak berbicara.”

Zlatan Ibrahimovic kemungkinan marahi salah satu reporter Amazon Prime, striker nampaknya kesal mengingat mereka telah melaporkan bulan lalu ia saja pensiun pada Desember jika dia tidak ada perkembangan saat pemulihan cederanya.

BACA JUGA:Siswa Pangandaran Harus Lestarikan Bahasa Sunda Agar Tidak Punah

Sebelumnya, Zlatan Ibrahimovic menolak pensiun dan mengatakan cedera masalah mental saat membahas dua cedera lutut yang diderita dalam karirnya.

Zlatan Ibrahimovic telah absen sejak bulan Mei ketika ia menjalani operasi lutut menyusul raihan gelar scudetto AC Milan.

Laporan di Italia menunjukkan Zlatan Ibrahimovic bisa dipaksa pension Januari tahun depan tidak ada kemajuan dalam pemulihan cedera lututnya di akhir tahun ini.

Namun, dalam sebuah wawancara dengan CNN, Ibra mengatakan dia masih belum mempertimbangkan untuk gantung sepatu.

BACA JUGA:Viral Jasa Sewa Pacar Harian, Bisa Diajak ke Kondangan atau Wisudaan, Ada Aturan dan Tarifnya Lho

“Saya memiliki hasrat besar untuk permainan saya. Saya memiliki situasi yang berbeda sekarang dengan usia saya dan dengan rekan satu tim yang saya miliki, tetapi saya menikmati setiap hari,” kata Zlatan Ibrahimovic dikutip dari Football Italia.

“Saya pikir ketika Anda menghentikan sepak bola, Anda akan sangat merindukannya sehingga Anda tidak ingin menyesal mengatakan bahwa saya seharusnya terus melakukannya,” lanjutnya.

Zlatan Ibrahimovic mengaku terus mencoba berada pada level para pemain muda dan  bekerja keras untuk menjaga ritme.

“Saya ingin sehat dan, ketika saya berada di level itu, saya terus bermain dan melihat seberapa jauh saya bisa melakukannya. Selama saya bisa menghasilkan hasil, saya akan tetap bermain. Pada hari saya melambat, saya ingin orang-orang di sekitar saya jujur dan mengatakan dia melambat dan kemudian saya akan realistis,” ucapnya.

Sumber: football italia