Siswa Pangandaran Harus Lestarikan Bahasa Sunda Agar Tidak Punah

Siswa Pangandaran Harus Lestarikan Bahasa Sunda Agar Tidak Punah

Dodi Djubardi-Deni Nurdiansyah/Radar Tasikmalaya-

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten PANGANDARAN, Dodi Djubardi mengatakan siswa PANGANDARAN harus lestarikan bahasa sunda  di sekolah-sekolah agar tidak punah.

Dodi Djubardi menginginkan pelajar di Pangandaran didorong untuk menggunakan bahasa ibu mereka, saat di sekolah maupun lingkunganya.

"Karena menurut PBB, bahasa di satu daerah menghilang setiap satu minggu sekali, kita tidak mau bahasa Sunda ini punah," katanya dikutip dari Radar Tasikmalaya, Rabu 2 November 2022.

Menurutnya, jangan sampai bahasa Sunda kalah olah bahasa asing, terutama dalam pergaulan siswa di manapun. 

BACA JUGA:10 Cara Memasang Set Top Box di TV Analog, Cukup Mudah dan Hanya Sebentar

"Janganlah, siswa sampai tidak tahu bahasanya sendiri," lanjutnya.

Dodi juga menegaskan, pelajaran muatan lokal di Pangandaran masih tetap dipertahankan untuk mempertahankan bahasa dan budaya Sunda. 

"Salah satu tujuanya, mempertahankan bahasa dan budaya Sunda di kalangan para siswa, mata pelajaran bahasa Sunda, karawitan masih dipertahankan," jelasnya.

Sayangnya, hingga saat ini pihaknya belum memiliki rencana membuat konsep satu hari berbahasa Sunda. 

BACA JUGA:Delta Qiscus

"Mungkin ke depannya bisa ada Rebo Nyunda, Kamis Nyunda, nanti bisa kita buat programnya," harapnya.

Ia juga menyesalkan hilangnya nama anak-anak yang identik dengan Sunda. 

"Malahan nama anak sekarang lebih panjang, sulit diingat," tuturnya.

Dodi menginginkan bahasa Sunda akan tetap lestari sampai kapanpun karena merupakan kewajiban bagi oran sunda. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: