Ibrahimovic Tak Ingin Jadi Pelatih: Pemain yang Menentukan Hasil di Lapangan

RADAR TASIK.COM - Penasehat senior AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, mengungkapkan bahwa dirinya tidak tertarik menjadi pelatih sepak bola. 

Dalam wawancara dengan Sports Illustrated, Ibrahimovic menjelaskan bahwa pekerjaan sebagai pelatih terlalu berat dan membutuhkan dedikasi luar biasa, membuat satu tahun terasa seperti sepuluh tahun.

"Apakah saya masih tidak melihat diri saya sebagai pelatih? Saat ini, ya. Saya tidak ingin menjadi pelatih karena itu terlalu banyak pekerjaan untuk saya," ujar Ibrahimovic.

"Anda harus menangani banyak hal: menemukan ide dan solusi, mempersiapkan dan mengikuti pertandingan, serta melatih. Anda bekerja siang dan malam," tambahnya.

"Satu tahun sebagai pelatih akan terasa seperti sepuluh tahun bagi saya. Jadi, hal itu tidak menarik bagi saya," tegasnya.

Selain itu, Ibrahimovic juga berbagi pandangannya tentang pentingnya peran pemain dalam tim. 

Menurutnya, meskipun filosofi pelatih penting, individu pemain tetap menjadi elemen kunci yang menentukan hasil di lapangan.

"Banyak pelatih memiliki filosofi dan gaya permainan, sehingga pemain sering dianggap kurang penting karena semua orang dipaksa mengikuti taktik atau sistem tertentu," ungkap Ibrahimovic.

"Tentu saja, filosofi seorang pelatih itu pentig untuk mengelola tim. Tetapi saya percaya bahwa pemain adalah hal yang paling penting dalam tim, karena mereka yang turun ke lapangan dan membuat perbedaan," jelasnya.

Meski begitu, Ibrahimovic juga menegaskan bahwa sepak bola terus berkembang dan penting untuk tetap terbuka terhadap perubahan.

"Secara umum, saya tidak percaya bahwa sepak bola menjadi membosankan. Sebaliknya, saya merasa bahwa sepak bola terus berkembang. Anda hanya perlu cerdas dan tidak menutup diri terhadap perkembangan baru," pungkasnya.

Sumber: