Kelom Geulis Raksasa Semi Pedestrian HZ Dilukis Putri sang Maestro Seni Lukis Internasional Affandi Koesoema

Kelom Geulis Raksasa Semi Pedestrian HZ Dilukis Putri sang Maestro Seni Lukis Internasional Affandi Koesoema

Rukmini Yusuf Affandi, istri Wali Kota Tasikmalaya H Muhammad Yusuf yang juga Putri sang Maestro Seni Lukis Internasional Affandi Koesoema saat melukis kelom geulis di semi pedestrian HZ Mustofa, Kamis 13 Oktober 2022. -Istimewa-radartasik.disway.id

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Satu dari sekian banyak kelom geulis raksasa di semi pedestrian HZ Mustofa dilukis Rukmini Yusuf Affandiputri sang Maestro Seni Lukis Internasional Affandi Koesoema, Kamis 13 Oktober 2022.

Rukmini Yusuf Affandi, merupakan putri Affandi, merupakan pelukis Indonesia yang paling terkenal di dunia internasional, berkat gaya ekspresionis dan romantismenya yang khas.

Rukmini Yusuf Affandi yang juga istri Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf itu melukis salah satu kelom geulis raksasa di semi pedestrian HZ. Meski  cuaca tengah hujan deras yang mengguyur wilayah perkotaan sejak pagi hari.

Rukmini tak sendirian. Dia bersama sekitar 10 seniman Kota Tasik lainnya melukis kelom tersebut di semi pedestrian HZ. 

BACA JUGA:Alhamdullilah Sudah Mencapai 88,8 Persen, Presiden Jokowi Cek Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung

"Saya menggambar motif bunga matahari dan mataharinya. Saya suka warnanya saja. Bunga ini banyak warna kuning, hijau, sedikit menghitam, biru muda, ya pokoknya semua warna ada di sini. Saya suka banget," paparnya.

"Melukis di kelom ini ada kesulitan. Karena mediannya bukan kanvas. Saya biasa melukis di atas kanvas, dan melukis dengan cat lewat tube tak pakai koas. Jadi hasilnya nanti ada tekstur yang menonjol," sambungnya.

Terang Rukmini, tempat duduk kelom geulis raksasa ini adalah benda keras. Bahannya dari beton. Jadi yang paling menyulitkan bagi dirinya. 

"Karena memakai cat tembok khusus yang biasa di beton ini. Saya terpaksa pakai kuas karena catnya terlalu encer kalau menggunakan tube. Tapi tidak masalah, karena ciri khas goresan tak akan hilang," terangnya.

BACA JUGA:Pentas Seni di Dadaha Lestarikan Budaya Tradisional Kota Tasikmalaya

Ashmansyah Timutiah, salah seorang seniman yang turut menggarap lukisan di kelom itu menuturkan, setidaknya ada 10 pelukis Tasikmalaya yang dilibatkan untuk melukis di kelom geulis raksasa sebagai tempat duduk tersebut.

"Ada 10 pelukis yang berkesempatan berkarya di tempat duduk berupa kelom geulis ini," tuturnya.

Dia menambahkan, 10 pelukis tersebut terdiri dari Luki Lukita, Ade Darlin, Ucu, Iding, Ramdan, Hala, Ipan Brek, Ari Ardiansah, Ujang Brur dan dirinya.

"Jumlah kelom geulisnya ada 44 buah, kita garap bersama-sama dengan tema lukisan bunga dan motif-motif yang kerap dipakai oleh payung geulis dan kelom geulis," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: