Festival Tunas Bahasa Ibu, Ajang Pembelajaran Bahasa Sunda untuk Peserta Didik

Festival Tunas Bahasa Ibu, Ajang Pembelajaran Bahasa Sunda untuk Peserta Didik

Peserta Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) dari SDN Sukarindik.-FotoLtangkapanlayar/e-paperradartasikmalaya-

KOTA TASIK, RADARTASIK.COM - SDN Sukarindik sempat mengikuti acara  Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) di Gedung Kesenian Kota Tasikmalaya, Kamis 6 Oktober 2022, lalu. 

Pihaknya mengirimkan dua orang pelajar yakni peserta lomba Ngarang Carita Pondok yakni Syakila Maulida Febriani dan Muhamad Khairi Rizkyan Surgana lomba Biantara Bahasa Sunda

Kepala SDN Sukarinik Yayan Kartiyan MPd mengatakan bahwa siswanya sangat antusias mengikuti kegiatan FTBI. Kegiatan tersebut menjadi ajang untuk mengasah jiwa kompetitif. 

”Meskipun kita belum beruntung namun itu justru memotivasi untuk ikut tahun berikutnya, karena ini guna menggali potensi, jadi kalah tak jadi lemah, menang tak lantas sombong,” paparnya.

BACA JUGA:Senat Mahasiswa IAILM Suryalaya Gelar Rapat Koordinasi untuk Tingkatkan Kualitas Organisasi Kampus

Ditambahkan Guru pendamping Adah Sa’adah SPd mengatakan bahwa sejak Covid-19 kegiatan lomba hampir tidak ada. Alhamdulillah tahun ini bisa dilaksanakan secara luring sehingga siswa-siswi menjadi semangat mengikuti kegiatan ini.

“Kami sebagai guru merasa terbantu untuk menyosialisasikan budaya Sunda khususnya ngarang carita pondok. Selama ini kami banyak terkendala dalam menyampaikan Bahasa Sunda karena di sekolah hanya disediakan 2 jam pelajaran dalam mata pelajaran muatan lokal,” terangnya.

Menurutnya, kosa kata bahasa sunda siswa masih rendah, apa lagi sejak kegiatan pembelajaran dilaksanakan secara daring.

Terjadi lost learning sehingga siswa banyak yang keliru dalam menerapakan basa Sunda yang sesuai dengan kaidah bahasa Sunda yang baik.

BACA JUGA:Siswa SDN Sinagar Cikatomas Tasikmalaya Belajar di Bangunan Darurat, Terbuat dari Kayu dan Bilah-bilah Bambu

Makanya, kegiatan FTBI yang sudah dilaksanakan kemarin menjadi momentum agar mereka dapat mencintai bahasa Sunda dan kelak mereka yang akan meneruskan melestarikan Bahasa Sunda. “Harapan tahun berikutnya kami bisa tampil lebih baik lagi dan bisa juara dengan berupaya terus latihan,” tuntasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: