Chelsea 3 vs AC Milan 0: Jalan Panjang Chelsea dan AC Milan di Liga Champions

Chelsea 3 vs AC Milan 0: Jalan Panjang Chelsea dan AC Milan di Liga Champions

Selebrasi Aubameyang ketika mencetak gol ke gawang AC Milan -Tangkapan Layar Instagram Chelsea-

Potter memainkan Kalidou Koulibaly untuk pertama kalinya sejak mengambil alih dan itu membuat perbedaan besar bagi pertahanan Chelsea.

“Itu adalah penampilan yang bagus dari tim secara keseluruhan. Terlepas dari akhir babak pertama, mereka tidak memiliki banyak peluang,” tambahnya. 

“Itu mengatakan banyak tentang bagaimana kami bertahan sebagai satu kesatuan. Itu adalah kemenangan yang penting, tetapi perjalanan masih panjang di kompetisi ini,” akunya.

RB Salzburg yang  Dinamo Zagreb 1-0 menjadi pemuncak klasemen dengan 5 poin, persaingan grup E  sangat ketat, karena Chelsea dan AC Milan mempunyai 4 poin, Sedangkan Dinamo dengan 3 poin di posisi juru kunci.

Di tempat lain, Ismael Bennacer mengakui AC Milan jatuh setelah gol kedua Chelsea yang dicetak Pierrer Emerick Aubameyang di menit ke-56.

“Sangat menyakitkan kalah seperti ini, karena kami tidak memiliki semangat dan rasa lapar yang tepat,” ucap Bennacer kepada Amazon Prime Italia saat mengenakan ban kapten.

“Kami tahu Liga Champions adalah level lain dan kami harus memberi lebih banyak. Kami perlu belajar dari ini, mengerjakan apa yang tidak kami lakukan dengan baik dan mengangkat kepala kami,” akunya.

Penampilan Milan yang menyedihkan saat melawan Chelsea berbanding terbalik ketika bangkit di Serie A pada akhir pekan saat menundukkan Empoli 3-1 di menit-menit akhir pertandingan.

Bennacer lalu menjelaskan yang menyebabkan kurangnya kepercayaan diri Milan saat tampil di London?

“Kami selalu berusaha memberikan segalanya, permainan seperti ini adalah tentang detail. Begitu kami kebobolan gol kedua, itu sulit dan kepala kami tertunduk. Kami perlu melakukan yang lebih baik dan lebih percaya,” terangnya.

“Kami akan menonton pertandingan kembali dan melihat apa yang salah,” tuturnya.

Rekan Bennacer di lini tengah, Sandro Tonali juga mengakui ini bukan penampilan AC Milan yang sesungguhnya saat dikalahkan Chelsea 3-0 dari Chelsea.

“Sulit untuk menganalisis insiden individu, itu secara keseluruhan bukan penampilan Milan,” kata Tonali kepada Amazon Prime Italia.

“Kami perlu menggunakan pengalaman ini dan belajar darinya, sebagai contoh untuk banyak pertandingan lainnya. Chelsea memulai dengan perlengkapan ekstra dibandingkan dengan kami dan itu terlihat sejak awal,” lanjutnya.

Minggu depan akan menjadi pertandingan besar, karena Rossoneri akan menjamu Chelsea di San Siro dengan kembalinya Theo Hernandez.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: football italia