Timnas Indonesia Persembahkan Kemenangan Telak 14-0 Atas Guam untuk Korban Tragedi Kanjuruhan
Bima Sakti-Twitter PSSI-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti mengatakan kemenangan telak atas Guam dengan skor 14-0 dipersembahkan untuk semua korban kerusuhan di Stadion Kanjuruhan, Malang.
"Kami sedih karena korban begitu banyak. Kami berharap kejadian itu yang menjadi yang terakhir," ujar Bima dalam konferensi pers usai pertandingan di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor.
Bima mengajak semua pihak untuk mengambil pelajaran dari peristiwa yang mengakibatkan 125 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka itu.
Ia juga berharap suporter Indonesia semakin dewasa dan saling menjaga. "Itu demi kemajuan sepak bola kita," ucap Bima.
BACA JUGA:Hormati Korban Tragedi Kanjuruhan, Timnas U-17 Bermain Tanpa Penonton
Para pemain timnas U-17 Indonesia diketahui tidak melakukan selebrasi saat mencetak gol untuk menghormati para korban tragedi Kanjuruhan.
Arkhan Kaka, pencetak empat gol ke gawang Guam, menyebut kebijakan tanpa selebrasi adalah hasil kesepakatan tim.
"Kita sekarang sedang berduka, jadi selebrasi gol sewajarnya saja. Di samping menghormati para korban, kami juga berterima kasih kepada Tuhan yang memberikan kemenangan," aku Arkhan.
Sebagai bentuk penghormatan terhadap korban tragedi Kanjuruhan, Bima Sakti juga setuju dengan keputusan PSSI melarang kehadiran penonton selama pertandingan Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023.
BACA JUGA:Luis Milla Jaga Mental Pemain Persib Setelah Laga Lawan Persija Ditunda Pasca Tragedi Kanjuruhan
Pelatih Timnas U-17 menyebut 125 orang yang meninggal dunia dan ratusan orang lain yang luka-luka, harus mendapatkan tempat yang layak dalam memori masyarakat Indonesia khususnya para pencinta sepak bola.
"Kami sepakat karena itu bentuk penghormatan kepada para korban kejadian di Stadion Kanjuruhan," kata Bima dikutip dari FIN.co.id, Senin 3 Okober malam.
Bima mengaku tidak bisa membayangkan sorakan penonton di laga Grup B Kualifikasi Piala Asia U-17 2023 saat Indonesia tengah berduka.
"Kalau ada penonton di stadion, akan timbul euforia, teriakan-teriakan (gembira-red). Itu, kan, tidak respek," lanjut pelatih yang membawa Indonesia juara Piala AFF U-16 2022 itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: fin.co.id