Siapa Membunuh Putri (16) – Dipanggil
Ilustrasi polisi.-Pixabay-
Pada hari itu juga, di Podium Kota ada iklan ucapan satu halaman. Iklan yang tak lazim. Foto pernikahan Pintor dan Putri, tentu saja itu foto lama, dengan pakaian pengantin, disertai ucapan selamat hari ulang tahun pernikahan. Iklan itu dipasang oleh ibu dan ayah Putri.
Podium Kota juga memuat tulisan bersambung tentang kisah cinta Pintor dan Putri. Tampaknya indah dan manis. Tapi bagiku itu provokatif dan menyesatkan proses sidang yang berlangsung. Menggiring opini ke arah yang diinginkan oleh mereka yang sejak awal menyusun skenario membelokkan kasus ini. ”Kalau kita memberitakan dengan berita yang berbeda, kita sebenarnya tidak melawan siapa-siapa, kita sedang meluruskannya, mengembalikan ke proses yang adil,” kata saya di rapat redaksi hari itu. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: