Saat Asma Menyerang, Jaminan Kesehatan Nasional Jadi Andalan
Peserta JKN dari BPJS Kesehatan mendapatkan pelayanan yang mudah saat berobat.-Foto:dokradartasikmalaya.disway.id/dokbpjskesehatan-
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sudah hadir lebih dari sewindu. Ada jutaan masyarakat yang telah merasakan manfaatnya.
Salah satunya Muhammad Irfan (22), warga Kabupaten Tasikmalaya yang merupakan peserta JKN segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU).
Ia memanfaatkan pelayanan kesehatan menggunakan JKN untuk memeriksakan dirinya. Waktu itu, mendadak badannya terasa sangat panas dan kesulitan bernapas.
BACA JUGA:Kata Dinas Tenaga Kerja, Ada 3.400 Orang Pencaker di Kota Tasikmalaya
Karena sakitnya tak tertahankan, akhirnya oleh keluarganya ia diantar ke Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit SMC di Kabupaten Tasikmalaya dan langsung ditangani oleh tim medis.
"Waktu itu saya merasakan demam tinggi dan sesak napas karena saya mempunyai penyakit asma. Tanpa pikir panjang saat itu juga saya langsung dibawa oleh keluarga untuk periksa di rumah sakit dan saat itu juga saya disarankan untuk menjalani rawat inap," ungkap Irfan, Jumat 12 Agustus 2022.
Selama dirawat dua hari dua malam di rumah sakit, ia tidak menemui hambatan sama sekali. Sepanjang menjalani pemeriksaan dan perawatan, dari masuk sampai pulang, Irfan merasa prosedur pelayanan kesehatan melalui Program JKN tidak sulit. Bahkan administrasinya juga menurutnya sangat mudah.
BACA JUGA:Ini Rencana Wajah Baru Alun-Alun Singaparna Tasikmalaya, Dibangun 110 Hari, Anggarannya Rp 10 Miliar
"Saat di IGD sempat ditanya petugas, apakah saya punya kartu KIS atau tidak. Orang tua saya langsung menunjukkan kartu KIS saya. Semua petugas rumah sakit langsung melayani seperti biasa tanpa membedakan dengan pasien umum lainnya. Semuanya dijamin oleh BPJS Kesehatan, termasuk tindakan, rawat inap dan juga obat-obatannya," tambahnya.
Di akhir perbincangan, Irfan mengucapkan terima kasih atas pelayanan yang diberikan rumah sakit sehingga ia bisa merasakan pelayanan kesehatan yang baik di fasilitas kesehatan.
BACA JUGA:Perpanjang SIM via HP, Simak Cara, Biaya dan Syaratnya
Ia pun berharap ke depannya pemerintah dapat mempertahankan program ini, karena jaminan kesehatan sangat dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat.
"Harapan saya, meskipun kita sudah memiliki KIS tetapi harus tetap sehat. Disimpan saja kartunya untuk berjaga-jaga. Semoga program gotong royong ini bisa membantu semua orang di seluruh Indonesia tanpa ada masalah apapun," katanya. (Adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: