Pelaku UMKM Kota Tasikmalaya Harus Melek Proyek
PELATIHAN. Kepala Dinas KUMKM Perindag menyampaikan motivasi kepada pelaku UMKM dalam pelatihan digital marketing di Gedung PPIK, Jumat (2/9/2022).--Dokumen Radar Tasikmalaya
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Pelaku UMKM di Kota Tasikmalaya dituntut bisa mengembangkan bisnis ke pasar digital. Bukan hanya untuk penjualan umum, namun juga menjadi rekanan dalam penyerapan APBD.
Kepala Dinas KUMKM Perindag Kota Tasikmalaya Apep Yosa menjelaskan, pemasaran dengan metode digital memang sudah berjalan di Kota Tasikmalaya.
Namun hal itu masih didominasi pelaku usaha muda. “Karena generasi milenial yang lebih melek digital,” ucapnya.
BACA JUGA:Waduh, Presiden Jokowi Akan Segera Memutuskan Harga BBM Subsidi, Naik atau Tidak?
Padahal, pelaku usaha secara usia sudah lebih tua pun seharusnya bisa menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Bisa dengan mengasah kemampuan diri atau mempercayakan pegawai yang melek digital.
“Lebih bagus kalau pelakunya juga bisa memahami digital marketing,” harapnya.
Menurutnya, jika hanya mengandalkan pemasaran secara konvensional, pengembangan usaha tidak akan optimal.
Dengan memanfaatkan digitalisasi, pemasaran bisa lebih luas dari mulai lokal, nasional sampai internasional. “Bisa melalui marketplace, media sosial atau pun yang lainnya,” sarannya.
Selain teknik pemasaran, pengemasan tampilan juga harus diperhatikan. Supaya produk yang ditampilkan memiliki daya tarik. “Jadi jangan asal difoto dan dipromosikan, tapi harus menarik,” ujarnya.
Sebagai dukungan, pihaknya pun melakukan pelatihan khusus digital marketing untuk UMKM. Seperti yang dilaksanakan di Gedung Pusat Pengembangan Industri Kerajinan (PPIK) dengan peserta 60 pelaku UMKM, kemarin.
“Kita dorong supaya UMKM bisa menyesuaikan dengan memahami digital marketing,” jelasnya.
Selain sasaran masyarakat umum, ada potensi kegiatan pemerintah yang bisa dimanfaatkan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: