FAJI Kabupaten Tasikmalaya Sindir Taman Wisata Ciwulan Jadi Proyek Mubazir karena Tak Bisa Dimanfaatkan

FAJI Kabupaten Tasikmalaya Sindir Taman Wisata Ciwulan Jadi Proyek Mubazir karena Tak Bisa Dimanfaatkan

Dewan Pembina FAJI Kabupaten Tasikmalaya, Nana Sumarna. ujang nandar / radartasik.com--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Kondisi Taman Wisata Ciwulan yang tidak terurus dan terawat disayangkan oleh Federasi Arung Jeram Indonesia (FAJI) Kabupaten Tasikmalaya

FAJI menyebutkan, seharusnya Taman Wisata Ciwulan dapat dimanfaatkan karena sudah menggunakan anggaran yang tidak sedikit.

Dewan Pembina FAJI Kabupaten Tasikmalaya, Nana Sumarna mengatakan, pada rencana awal pembangunan Taman Wisata Ciwulan akan diperuntukan untuk olahraga arung jeram dan wisata di Kompleks Pemerintahan Kabupaten Tasikmalaya

Hanya saja sebelum pembangunan dilakukan, tidak ada komunikasi dengan ketua maupun pengurus FAJI Kabupaten Tasikmalaya, terutama lokasi tesebut bisa digunakan sebagai tempat arum jeram. 

BACA JUGA:18 Personel Polres Banjar Dapat Penghargaan, Ini Pesan Khusus Kapolres

"Saya waktu itu menjabat Sekretaris FAJI, tidak ada komunikasi atau diskusi tentang Taman Wisata Ciwulan yang akan dijadikan lokasi arung jeram," paparnya, Senin 21 April 2024.

Saat itu FAJI memberikan usulan kepada Dinas Pariwisata dan Olahraga saat itu untuk membangun dermaga arung jeram. Tetapi lokasinya bukan berada di lokasi Taman Wisata Ciwulan saat ini yakni komplek perkantoran Kabupaten Tasikmalaya.

“Dulu memang mengusulkan ada dermaga arung jeram di Ciwulan, tapi lokasinya bukan di belakang pendopo itu, bukan yang dijadikan Taman Wisata Ciwulan sekarang. Kami usulkan itu di daerah Cimawate Desa Tarunajaya,” terang Nana.

Namun seiring berjalannya waktu, tiba-tiba saja Dinas Pariwisata membuat Taman Wisata Ciwulan dari anggaran Bantuan Provinsi di komplek perkantoran Kabupaten Tasikmalaya. Padahal sebelumnya, tidak ada komunikasi dengan FAJI. 

BACA JUGA:Kota Banjar Dilanda Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Tumbang Timpa Rumah Warga

“Harusnya dinas itu menanyakan lokasi yang bisa dan aman digunakan sebagai arum jeram, ini malah tiba-tiba ada bangunan itu," bebernya.

Disinggung terkait layak tidaknya lokasi Taman Wisata Ciwulan dijadikan sebagai dermaga arung jeram, Nana menegaskan, lokasi tersebut tidak layak dan tidak direkomendasikan untuk arung jeram. 

“Kita sudah survei turun ke lapangan, lokasi Taman Wisata Ciwulan itu sudah tidak layak untuk diarungi. Ada SOP-nya, artinya tidak memenuhi syarat. Saya kira pembangunan Taman Wisata Ciwulan itu proyek gagal dan mubazir, tidak ada manfaatnya sama sekali,” tegasnya.

Meskipun begitu, dirinya tetap menyayangkan pembangunan tersebut, dibiarkan terbengkalai. Dengan begitu selama ada Taman Wisata Ciwulan tersebut tidak pernah dimanfaatkan oleh masyarakat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: