Tangis Bahagia dari Mareta, Hadiah Utama Simpedes BRI Sebuah Kado Titipan dari Almarhumah sang Ibu

Tangis Bahagia dari Mareta, Hadiah Utama Simpedes BRI Sebuah Kado Titipan dari Almarhumah sang Ibu

Pimpincan Cabang (Pinca) BRI Tasikmalaya Ary Juwono (kanan), didampingi Manajer Bisnis Mikro, Vikri Hadari B (kiri) menyerahkan secara langsung kepada Mareta Sri Sucita, pemenang hadiah utama Panen Hadiah Simpedes (PHS) Periode 1-2022.-Istimewa-radartasik.disway.id

KOTA TASIK, RADARTASIK – Kebahagiaan Mareta Sri Sucita, nasabah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) bersama ayahnya, kian lengkap. 

Kabar dirinya sebagai pemenang hadiah utama Panen Hadiah Simpedes (PHS), telah diterimanya langsung, Kamis 11 Agustus 2022.

Bertempat di halaman Kantor Cabang BRI Tasikmalaya, prosesi penyerahan satu unit mobil berwarna putih itu telah dilangsungkan.  

Pimpincan Cabang (Pinca) BRI Tasikmalaya Ary Juwono, didampingi Manajer Bisnis Mikro, Vikri Hadari B menyerahkan secara langsung kepada Mareta Sri Sucita.

BACA JUGA:Tangis Bahagia Penerima Hadiah Utama Simpedes Toyota Avanza saat Dikunjungi Langsung Pinca BRI Tasikmalaya

Kisah tangis bahagia belum berhenti bagi Mareta. Selain mengucap rasa syukur kepada sang Pencipta, dia mengenang sosok almarhumah ibunya, Ny.Ruswati.

Menurutnya, almarhumah adalah sosok yang paling berjasa. Rangkaian penghargaan dari BRI (hadiah motor dan mobil), tidak lepas dari usaha sang ibu. 

Meski telah meninggalkan tiga buah hatinya, almarhumah secara tidak langsung mewariskan ilmu. Khsusunya Ilmu tentang menabung. 

“Ini tabungan mamah. Sejak meninggal, uang tabungannya terus ditambah dan ditambah dari gaji mamah,” kisah Mareta kepada radartasik.disway.id, Jumat 12 Agustus 2022.

BACA JUGA:Hadir di Pesta Rakyat Simpedes, SuperApps BRImo Diminati Seluruh Lapisan Masyarakat

Sejak kepergian ibunya tahun 2012 silam, ayah dan dua kakak Mareta, memberi tahu bahwa ibunya sosok yang rajin menabung di BRI. 

Penghasilannya sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru SD, menjadi titipan bagi keluarga, khususnya ketiga buah hati almarhumah.

“Uang gajian itu hanya dipakai keperluan yang sifatnya mendesak saja. Awalnya saat kakak kuliah, dipakai sebagai pendukung biaya sekolah. Lalu setelah kakak lulus dan bekerja, tabungan itu turun ke saya. Dan saya lanjutkan,” kenangnya. 

Mareta menyebut, hadiah mobil yang diterimanya menjadi kebahagian yang tak bisa dibantah. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: