Parah! Sampah di Lahan kosong Jalan RE Jaelani Sudah Diangkut, Numpuk Lagi
DIANGKUT. Petugas Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya mengangkut sampah di Jalan RE Jaelani belum lama ini. Meski sudah dibersihkan, keesokan harinya sampah kembali menumpuk.--Dokumen Radar Tasikmalaya
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Kebiasaan sejumlah pihak membuang sampah di tempat pembuangan sampah (TPS) liar nampaknya sudah kronis.
Meski dinas, pegiat bahkan wakil rakyat turun memberikan edukasi dan upaya pencegahan, tetap saja membuang sampah sembarangan terjadi.
Seperti fenomena yang menghiasi areal pesawahan dan lahan kosong di Jalan RE Jaelani Kelurahan Tuguraja.
Setiap harinya, di lokasi itu nyaris terjadi penumpukan sampah. Bahkan, warga kerap mengeluhkannya sampai meminta wakil rakyat turun tangan.
BACA JUGA:Soal Harga Mie Instan, Begini Komentar Manager Supermarket Plaza Asia
“Merespons banyak laporan terkait sampah yang menumpuk di sana, saya berinisiatif mengedukasi, membuat spanduk imbauan untuk membuang sampah pada tempatnya. Tidak membuang sampah sembarangan,” kata Anggota Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya H Rachmat Soegandar MH melalui keterangan tertulis, Kamis 11 Agustus 2022.
“Urusan sampah dan kebersihan adalah tanggung jawab kita bersama, seluruh masyarakat, bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja,” lanjutnya.
Kata dia, sebelumnya tim kebersihan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengangkut sampah-sampah yang rata-rata produksi rumah tangga itu dari lokasi.
Hanya saja, meski sudah dibersihkan dan dipasang spanduk seolah tidak digubris.
BACA JUGA:Pesan Khusus Wali Kota Tasikmalaya saat Peringatan Hari Anak Nasional 2022
“Keesokan hari setelah dibersihkan kembali sampah menumpuk dan berserakan. Akan sangat percuma jika dinas membersihkan tapi masyarakat yang berperilaku buruk buang sampah sembarangan,” tuturnya.
Politisi PDIP itu menuturkan, perlunya edukasi massif. Menyadarkan bahwa lingkungan bersih, indah dan tertib merupakan tanggung jawab semua pihak.
Sebab, kata dia, kasus serupa tidak hanya terjadi di areal tersebut. Sejumlah ruas jalan tersebar di 10 kecamatan nyaris terjadi hal yang sama.
Sementara itu, pengendara di Jalan RE Jaelani Didi Fauzi (43) mengakui pemandangan sampah menuju Pasar Cikurubuk dari arah Cieunteung merupakan fenomena lumrah. Sering terjadi, terutama di momen tertentu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: