Kritik Penempatan Kontainer DLH Kota Tasikmalaya: Minim Lokasi Baru, TPS Liar Masih Marak
Kontainer milik DLH Kota Tasikmalaya yang baru dan lama di Jalan SL Tobing. rangga jatnika / radar tasikmalaya--
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tasikmalaya belum lama ini menambah 30 kontainer sampah untuk meningkatkan pelayanan kebersihan.
Namun penempatan sarana baru tersebut justru sebagian besar hanya menggantikan kontainer lama yang rusak, bukan memperluas lokasi penampungan sampah.
Hal ini disoroti Wakil Ketua Musyawarah Pemuda Indonesia, M Rijal Ar Sutadiredja.
Ia menilai, penambahan kontainer seharusnya diiringi dengan penyebaran ke titik-titik baru yang belum memiliki Tempat Pembuangan Sementara (TPS).
BACA JUGA:Permudah Tarik Tunai di Desa, BRILink Batin Raya juga Layani Penarikan Bantuan PKH
“Setelah saya cek, ternyata sebagian besar kontainer baru digunakan hanya untuk mengganti yang lama. Jadi tidak berdampak signifikan dalam mengatasi masalah TPS liar,” ujarnya, Minggu 16 Juni 2025.
Menurutnya, kendati beberapa kontainer lama memang dalam kondisi rusak, penggantian seharusnya hanya dilakukan untuk unit yang benar-benar tidak bisa difungsikan.
Sisanya lebih baik dialokasikan untuk membuka titik TPS baru.
“Kalau hanya mengganti, tentu tidak menambah jumlah sarana yang ada. Padahal masalah TPS liar di Kota Tasikmalaya belum tertangani dengan maksimal,” katanya.
BACA JUGA:Nasabah BRI Prabumulih Nikmati Kemudahan dan Keuntungan Melalui Aplikasi BRImo
Rijal yang juga merupakan politisi PKS itu mengapresiasi langkah Wali Kota Tasikmalaya Viman Alfarizi Ramadhan yang mengalihkan anggaran mobil dinas untuk pengadaan sarana pengelolaan sampah.
Namun, menurutnya, implementasi teknis di lapangan belum maksimal.
“Kita apresiasi kebijakan wali kota, tapi sayang pemanfaatan kontainernya kurang strategis. Harusnya bisa lebih efektif dalam mengurangi TPS liar,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah DLH Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, membenarkan bahwa penempatan kontainer baru mayoritas masih berada di lokasi lama.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: