Aktivis Mahasiswa: Pedestrian Harus Jadi Jalur Yang Ramah untuk Pejalan Kaki
Namun dalam kenyataannya, lanjut dia, seringkali jalur pedestrian tidak berfungsi maksimal. Bahkan tidak difungsikan sama sekali sebagaimana fungsi awalnya sebagai jalur pejalan kaki.
Melihat beberapa fasilitas pembangunan yang sudah dilaksanakan di Kota Tasikmalaya, ia menilai hanya sebatas pembangunan fisik saja.
“Pemerintah juga harus mempertimbangkan beberapa aspek dan analisis, seperti analisis perkembangan kawasan studi, analisis fungsi dan aktivitas kawasan," jelas aktivis tersebut.
Ia menambahkan, "Apalagi pemerintah merencanakan Kawasan HZ Mustofa seperti Malioboro, yang menjadi pertanyaannya Malioboro yang seperti apa? Kalau melihat Malioboro dulu dan sekarang itu jauh berbeda."
Wakil Ketua PC PMII Kota Tasikmalaya ini menekankan penataan pedagang kaki lima (PKL) dan lahan parkir jangan sampai tidak jelas, apalagi hanya meniru. Dimana Yogyakarta jelas berbeda dari mulai letak geografis serta karakteristik masyarakatnya.
“Kemudian dari fungsinya juga harus mempertimbakan beberapa layanan serta fasilitas yang memadai diantaranya, disfungsi dengan PKL dan lahan parkir karena tidak ada relokasi yang jelas,” khawatirnya.
Tidak hanya fungsi, nilai estetik pedestrian pun diharapkan tidak terganggu. Terhalang tiang listrik, pohon, halte, dan utilitas lain.
Menurutnya, yang paling penting, ramah untuk pejalan kaki dan kaum difabel yang sudah diatur dalam undang-undang.
“Selanjutnya pemerintah juga harus mampu menganalisis aktivitas masyarakat yang berkunjung di kawasan tersebut, menganalisis data jumlah masyarakat yang datang pada saat waktu bekunjung di pagi hari, siang, sore, dan malam hari untuk kemudian bisa membagi jenis presentase penggunaan jalan,” sarannya.
Supaya pembangunan tidak sebatas proyek pekerjaan, dimana alokasi yang digelontorkan untuk penafaan fisiknya saja dikisaran Rp 4,4 miliar di HZ Mustofa dan Rp 5,4 miliar untuk Jalan Cihideung.
“Kita menekankan program ini harus mampu dijalankan dengan baik dengan konsep pembangunan yang matang,” tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: