Aktivis Mahasiswa: Pedestrian Harus Jadi Jalur Yang Ramah untuk Pejalan Kaki

Aktivis Mahasiswa: Pedestrian Harus Jadi Jalur Yang Ramah untuk Pejalan Kaki

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Merespons dinamika yang terjadi di publik berkaitan aktivitas pekerjaan fisik di HZ Mustofa dan Cihideung, DPRD Kota Tasikmalaya mendorong eksekutif segera menyiapkan sarana penunjang yang dibutuhkan pada konsep penataan.

Supaya persoalan yang timbul segera tertangani dan masyarakat bisa merasakan langsung.

“Kita mendorong percepat lobi Pemkab Tasikmalaya terkait pemanfaatan eks Setda lama menjadi sarana parkir, tutur Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya Muslim MSi kepada Radar hari Jumat 22 Juli 2022, kemarin.

BACA JUGA:Proyek Pedestrian Kota Tasik, Waketu II PC PMII: Jangan Sampai Pembangunan Kota Ini Tidak Jelas

"Kemudian siapkan juga lahan di belakang Mayasari Plaza yang direncanakan untuk gedung parkir,” lanjutnya.

Menurutnya, hal tersebut merupakan skema yang disiapkan pemkot dan sempat dipresentasikan pada beberapa kesempatan rapat kerja. Merespons area yang dinilai bisa menjadi alternatif ketika parkir di dua jalur pusat kota dihilangkan.

“Supaya lost potensial parkir juga tidak signifikan, maka perlu dibangun sarana parkir sesuai perencanaan pada 2021 lalu,” jelasnya.

BACA JUGA:Ini Penjelasan Pemkot Soal Protes Pedagang terkait Proyek Semi Pedestrian HZ dan Pedestrian Cihideung

Ketua DPC PDIP Kota Tasikmalaya itu menuturkan, dari sisi pendapatan daerah, retribusi parkir selama ini tidak begitu signifikan dampaknya ketika sebagian ruas HZ Mustofa dan Cihideung ditiadakan zona parkirnya.

“Nah pemkot tahun ini juga informasinya anggaran bantuan dari provinsi tidak turun untuk menyiapkan sarana penunjang itu. Kita harapkan 2023 nanti, ada kucuran dana untuk pendirian, itu harus dikawal agar penataan kontinyu,” tegas Muslim.

“Saat ini kan penataan sudah menjadi perhatian bersama. Maka kalau tidak ditunjang dengan sarpras pendukung, seperti penyiapan area parkir yang jelas, kita khawatir penataan malah memindahkan lokasi persoalan awal ke lokasi lain,” sambungnya.

BACA JUGA:Penataan Pedestrian Sudah Dimulai, Dishub Siapkan Konsep Manajemen Lalu Lintas

Terpisah, Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya H Ivan Dicksan mengaku sudah mendengar dan menampung sejumlah aspirasi dari publik soal penataan HZ Mustofa dan Cihideung.

Saat ini, hal tersebut tengah dikaji tim yang dikomandoi Asda II Setda Kota Tasikmalaya, Dinas Perhubungan serta dinas KUMKMPerindag dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: