Anaknya Tak Lolos Polwan Padahal Nilainya Tertinggi, Nelayan Ini Tulis Surat Terbuka untuk Kapolri
“Kan kalau tak ada diterima untuk perempuan, ya disampaikanlah dari awal. Jadi saya tidak mengikuti yang Bakomsus Logistik dan ikut jalur lain. Sedangkan Bakomsus lain ada yang diterima Polwan. Waktu diumumkan saya tanya ke panitia. Katanya buat Kaltara khusus pria. Padahal di awal ada kuota perempuan untuk Bakomsus Logistik,” bebernya.
Padahal, kata alumni SMK Negeri 2 Tarakan ini, sejak awal mendaftar sudah diarahkan ke Bakomsus Logistik. Sedangkan di tahun sebelumnya, tes yang diikuti melalui Bintara Khusus Jalur Teknologi Informasi (TI).
BACA JUGA:Pohon Tumbang Timpa Mobil Inova di Karaha Bodas Tasikmalaya, Pengemudi Tewas
Sementara dari dua orang pria yang lulus Bakomsus Logistik kali ini, salah satu diantaranya memiliki nilai berada di bawah Nurul.
Cita cita gadis berusia 19 tahun ini sejak awal memang menginginkan mengabdi dengan seragam Polri. Namun ia kecewa saat tidak terpilih.
Di sisi lain orangtuanya bersemangat mencari ikan, untuk bisa membiayai persiapan ujian, kos selama mengikuti ujian di Bulungan.
“Padahal bapak juga banyak menghabiskan tabungannya,” ucapnya.
Menanggapi keluhan Nardi dan anaknya Nurul Huda tersenut, Kapolda Kaltara Irjen Pol Daniel Adityajaya melalui Kabid Humas AKBP Budi Rachmad mengatakan bahwa pihaknya sudah mendatangi kediaman Nurul Huda untuk memberikan penjelasan secara langsung.
Meski ada kekecewaan disampaikan dalam pertemuan tersebut, ia berharap Nardi dan Nurul Huda bisa memahami realita yang terjadi.
Bahkan kata AKBP Budi dirinya mendorong Nurul Huda bisa mengikuti ujian Polwan ketiga kalinya nanti.
“Bakomsus Logistik Polwan merupakan kuota nasional dengan jumlah 20 orang dari 34 Polda. Ranking dihitung secara nasional, jadi tidak ada perwakilan Polda, seperti dari Polda Kaltara,” terangnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: prokal.co