Nelayan Pangandaran Keluhkan Pembelian Bahan Bakar yang Dianggap Ribet

Nelayan Pangandaran Keluhkan Pembelian Bahan Bakar yang Dianggap Ribet

Perahu nelayan Pangandaran. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

Nelayan Pangandaran Keluhkan Pembelian Bahan Bakar yang Dianggap Ribet

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Nelayan di Kabupaten Pangandaran mengeluhkan pembelian bahan bakar untuk melaut, yang dianggap ribet.

Seperti diketahui, para nelayan tidak bisa membeli bahan bakar selain di wilayah atau domisili mereka. Jadi harus di SPBU yang telah ditentukan.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan, pihaknya akan berbicara dengan Pertamina untuk menyampaikan keluhan tersebut.

BACA JUGA:Pergeseran Tanah Kembali Terjadi di Kabupaten Garut, BPBD Lakukan Pengecekan, Hasilnya?

"Ya dianggapanya cukup ribet juga, saya akan coba komunikasikan," ungkapnya saat ditemui di KUD Minasari, Rabu 6 Maret 2024.

Selain itu, pembelian bahan bakar untuk nelayan ini juga dibatasi. "Itu juga jadi keluhan mereka, nani kita upayakan," terangnya.

Kepala Dinas kelautan Perikanan dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran Sarlan menuturkan, para nelayan ini memang sudah ditentukan lokasi untuk membeli bahan bakarnya. 

"Jadi kalau yang dari Pangandaran mau beli di Cijulang, SPBU pasti menolaknya," tuturnya.

BACA JUGA:Model Hijab untuk yang Berkacamata, Tampil Cantik dan Nyaman Tanpa Ribet untuk Ramadhan 2024, Ini Tipsnya!

Ia menambahkan, pembelian bahan bakar bagi para nelayan ini juga hanya dibatasi 30 liter tiap harinya. "Sementara untuk pergi melaut saja, itu pasti tidak cukup," tambahnya.

Dia menandaskan, di tiap kecamatan saat ini memang ada SPBU namun tetap saja mereka tidak bebas membeli bahan bakar. "Keinginan mereka ingin bebas membeli di mana saja," tandasnya.

Jelas Sarlan, para nelayan ingin ada kemudahan-kemudahan bagi mereka, untuk mencari nafkah. "Ya pasti siapapun ingin segala sesuatunya dipermudah," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: