Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran Mengalami Abrasi, Perahu Nelayan Sulit Bersandar

Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran Mengalami Abrasi, Perahu Nelayan Sulit Bersandar

Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran mengalami abrasi yang cukup parah dan nelayan terdampak Jumat, 29 Juni 2024. deni nurdiansah / radar rasikmalaya--

TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM - Pantai Batukaras Kabupaten Pangandaran mengalami abrasi yang cukup parah, sehingga menyulitkan perahu nelayan untuk bersandar.

Ketua RN Batukaras, Ujang Warman, mengatakan lokasi paling parah terjadinya abrasi pantai itu berada di Sanghiyangkalang. 

"Tepatnya dekat Tempat Pelelangan Ikan (TPI), itu cukup parah," katanya kepada Radar Tasikmalaya, Jumat 28 Juni 2024 kemarin.

Ia menjelaskan abrasi pantai ini sering terjadi setiap tahun saat air laut pasang. "Sekarang tidak ada lagi pendaratan bagi perahu, sulit untuk bersandar," terangnya.

BACA JUGA:Sistem Zonasi PPDB Kota Tasikmalaya Ada Dugaan Dinodai Suap, Orang Tua Miskin Pilih Berdoa Saja

Saat ini, perahu nelayan harus bersandar hingga ke jalan karena tidak ada pendaratan di pantai. "Untuk berangkat melaut harus setengah mati, kadang-kadang sampai digotong," bebernya.

Ujang mengatakan para nelayan menginginkan adanya kolam pelabuhan sebagai tempat sandar perahu. 

"Sudah pernah diusulkan ke provinsi, setiap ada abrasi, setiap ada perahu yang hancur, tapi belum ada respon," tambahnya.

Kondisi sekitar Sanghiyangkalang semakin kritis. "Jadi, gak tahu perencanaannya gak ada, atau memang uangnya gak ada, padahal kita sangat membutuhkan kolam pelabuhan," jelasnya.

BACA JUGA:Penemuan Telegraf Berhasil Merevolusi Cara Orang Berkomunikasi, Cikal Bakal Konsep Global Village Masa Kini

Salah seorang nelayan, Heri, mengatakan beberapa pohon kelapa di pinggir pantai banyak yang terancam roboh akibat abrasi tersebut. 

"Akar-akarnya sudah terlihat, tinggal menunggu waktu," tuturnya.

Meskipun tiupan angin sangat kencang saat ini, para nelayan tetap mencari ikan. "Ya, karena kebutuhan," tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: