Penataan Pantai Legok Jawa Usai 4 Pelajar Tenggelam, Pemkab Pangandaran Rencanakan Begini
Shahrul ditemukan dalam keadaan utuh tanpa ada kerusakaan yang parah. ”Jenazah masih utuh, tidak ada yang hilang atau rusak parah,” katanya.
Jenazah juga ditemukan masih mengenakan pakaian saat kejadian waktu itu. ”Pakaiannya juga lengkap,” tuturnya.
Sementara itu, jenazah Shahrul tiba di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soekardjo Kota Tasikmalaya pada pukul 12.45, Sabtu dan langsung dipulasara.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tasikmalaya H Ucu Anwar mengatakan perjalanan membawa jenazah Shahrul dari Puskesmas Legokjawa ke RSUD dr Soekardjo memakan waktu 3,5 jam menggunakan ambulans Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tasikmalaya.
BPBD Kota Tasikmalaya, kata dia, turut menurunkan 11 personel dan melakukan pencarian bersama Tim SAR gabungan di Pangandaran.
Anak Soleh
Agus, paman Shahrul, bersyukur keponakannya sudah bisa ditemukan. Korban dimakamkan di makam keluarga yang tidak jauh dari rumahnya di Cibangun Kaler.
”Alhamdulillah kami keluarga senang Arul (Shahrul Hidayah) sudah ditemukan. Mudah-mudhan husnul khatimah,” katanya saat ditemui di kediamannya, Sabtu.
Agus menjelaskan, Shahrul merupakan anak yang rajin ibadah dan belajar. Bahkan selalu melaksanakan sholat berjamaah atau paling awal ketika waktu sholat.
”Alhamdulillah anaknya soleh. Tidak ketinggalan beribadah. Bahkan setiap hari Senin dan Kamis selalu berpuasa,” kata Agus.
BACA JUGA: Nama-Nama 4 Korban Tenggelam dan 5 Selamat di Laut Legok Jawa, Pangandaran
Tidak hanya itu, sosok Shahrul juga merupakan anak yang rajin membaca Al-Qur’an. Setiap hari, almarhum selalu menarget harus selesai berapa ayat dan lembar dalam membaca Qur’an.
Menurut Agus, Shahrul tenggelam karena akan menyelamatkan teman-temannya yang saat itu akan tenggelam. Terlebih, kebanyakan korban yang tenggelam itu merupakan perempuan.
”Ya gimana lagi itu merupakan takdir, kami keluarga saat ini ikhlas,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: