Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Pangandaran Bersatu dengan Pokmaswas Atasi Kebocoran PAD

Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Pangandaran Bersatu dengan Pokmaswas Atasi Kebocoran PAD

Kegiatan lelang di TPI Bojongsalawe, Dinas Kelautan cegah terjadinya kebocoran. deni nurdiansyah / radar tasikmalaya--

PANGANDARAN, RADARTASIK.COM - Untuk mencegah kebocoran Pendapatan Asli Daerah (PAD) di sektor perikanan tangkap, Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan Kabupaten Pangandaran menjalin kerja sama dengan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas).

Mega, Analis Pengelola Produksi Dinas Kelautan, Perikanan, dan Ketahanan Pangan, menjelaskan bahwa Pokmaswas, yang terdiri dari nelayan dan masyarakat setempat, akan melakukan pengawasan ketat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI). 

"Pokmaswas ini sebagian besar diisi oleh para nelayan," ujar Mega saat dihubungi Radar Tasikmalaya pada Selasa 22 Oktober 2024.

Ia menambahkan, salah satu fokus utama dalam pengawasan adalah mencegah transaksi jual beli ikan di luar TPI, yang dapat berpotensi menyebabkan kebocoran PAD

BACA JUGA:Catat! Jadwal Lebaran 2025: Tanggal Libur Nasional dan Cuti Bersama

BACA JUGA:Mengenal Lebih Dalam Profil Mayor Teddy, Sosok Sekertaris Kabinet yang Banyak Diidolakan Kaum Hawa

Jika kebocoran dapat diminimalisir, Mega optimis PAD dari sektor perikanan tangkap dapat meningkat. "Produksi hingga bulan Agustus tercatat mencapai 1.586,36 ton," terangnya. 

Dari total tangkapan tersebut, PAD yang berhasil dihimpun mencapai Rp 929.584.073, atau setara dengan 88,53 persen. 

Pada tahun lalu, Dinas Kelautan mencatat realisasi pendapatan mencapai Rp 1,8 miliar, atau 189 persen dari target Rp 1 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: