ACT Tasik Jalan Terus, Mega Akui Terima Pertanyaan Dugaan Penyelewengan Dana di Pusat
Maka dari itu, donasi yang masuk langsung mengalir ke rekening ACT pusat selaku pengelola. Kemudian disalurkan sesuai amanat dari para donatur.
”Karena donasi dari Tasikmalaya tidak berarti untuk wilayah Tasikmalaya, dan donasi untuk Tasikmalaya pun ada yang masuk dari luar,” katanya.
Adapun program dari hasil donasi yang dilaksanakan ACT Tasikmalaya, Mega menyebutkan ada 18 masjid yang sudah dibangun ditambah satu yang masih proses.
Kemudian, sumur untuk masyarakat sebanyak 14, pembangunan rumah tidak layak huni 37 unit, satu bangunan sekolah dan satu pondok pesantren.
BACA JUGA: ACT Jawab Tudingan Penyalahgunaan Dana Sumbangan, Klaim Sudah Berbenah Sejak Januari 2022
”Itu belum termasuk penyaluran sembako, bantuan kesehatan dan program lain di luar pembangunan fisik,” ujarnya.
Informasi yang beredar, ACT juga menyalurkan program pembangunan atas donasi dari Boeing. Salah satunya di Kecamatan Sukaresik Kabupaten Tasikmalaya.
Menurut dia, penyaluran bantuan tersebut langsung ditangani ACT pusat. ”Tidak semua bantuan di Tasikmalaya itu oleh kami, ada juga yang langsung dari pusat,” katanya.
Polemik ACT ini juga dibumbui dengan nilai gaji para petinggi yang mencapai angka Rp250 juta. Ditambah dengan fasilitas yang di antaranya mobil mewah.
Ditanya soal gaji karyawan ACT Tasikmalaya, Mega pun tidak bisa membeberkannya.
Dia beralasan kantor cabang tidak punya kewenangan membuka nilai gaji karyawan karena di internal pun tidak dibuka secara gamblang.
”Ini lebih kepada etika di kami, jadi antarkaryawan pun tidak mengetahui gaji karyawan lainnya,” ucapnya.
Untuk masalah data-data, Mega mengarahkan kepada juru bicara atas nama Clara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: