Menko Airlangga Paparkan Keberhasilan Program Kartu Prakerja

Menko Airlangga Paparkan Keberhasilan Program Kartu Prakerja

BACA JUGA:Rajin Pakai BRImo, Nasabah BRI Ini Dapat Hadiah Mobil Listrik Premium

“Insentif tunai hanya diberikan ketika pengguna menyelesaikan kursus dan umpan balik, sehingga menjadikan Kartu Prakerja sebagai program transfer tunai bersyarat dimana penerima dapat memilih metode mana yang mereka sukai, baik transfer bank atau e-wallet,” jelas Menko Airlangga. 

Para peserta menggunakan insentif tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti membeli makanan, membayar tagihan, serta menambah modal untuk usaha kecil. 

BACA JUGA:Sama-Sama Ingin Menerkam

Dengan demikian, Program Kartu Prakerja secara efektif melindungi masyarakat tak hanya dari dampak pandemi Covid-19, namun juga turut mempromosikan pengetahuan dan kewirausahaan. 

Menko Airlangga juga menyampaikan hasil lain dari implementasi Program Kartu Prakerja adalah munculnya skema pelatihan yang efektif. 

Dalam ekosistem Kartu Prakerja, terdapat lebih dari 150 penyedia pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.000 kursus pelatihan, diantaranya pemasaran, entri data, pembukuan, layanan pelanggan, juga salah satu kursus pelatihan pilihan yang paling favorit yaitu keterampilan dasar komputer untuk kantor. 

BACA JUGA:Rakor Penanganan Covid-19 dengan Kepala Daerah, Ini Arahan Airlangga Hartarto..

Hal tersebut sejalan dengan tujuan CONFINTEA (French: Conférence Internationale sur l’Education des Adultes, Eng: International Conferences on Adult Education). 

Dimana pada tahun 2009, CONFINTEA VI telah menghasilkan adopsi Belém Framework for Action (BFA) yang mengakui peran penting pembelajaran sepanjang hayat dalam mengatasi masalah dan tantangan pendidikan global. 

BACA JUGA:DPRD Berharap Pengurus Baru LPTQ Bisa Bawa Kafilah Kabupaten Tasikmalaya Berprestasi di Ajang MTQ di Sumedang

Negara-negara peserta berkomitmen untuk membuat kemajuan dalam lima bidang utama Adult Learning and Education (ALE) yakni kebijakan, pemerintahan, pembiayaan, partisipasi inklusi dan pemerataan, serta kualitas. 

Adapun gelaran CONFINTEA tahun ini bertujuan untuk mendorong negara-negara anggota UNESCO agar menerapkan kebijakan, insentif, kerangka peraturan, dan struktur serta mekanisme kelembagaan yang berkontribusi kepada budaya, hak asasi manusia, keadilan sosial, nilai-nilai bersama, dan keberlanjutan. 

BACA JUGA:DPRD Berharap Pengurus Baru LPTQ Bisa Bawa Kafilah Kabupaten Tasikmalaya Berprestasi di Ajang MTQ di Sumedang

Selain itu, sebagai pengakuan atas kemajuan dalam kecerdasan buatan, perhatian khusus akan diberikan pada penggunaan teknologi informasi dan komunikasi untuk mempromosikan akses ke pembelajaran dan pendidikan orang dewasa. (ag/fsr)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: