Pakistan Kerahkan Tentara Melawan Imran Khan Yang Memimpin Pengunjuk Rasa

Pakistan Kerahkan Tentara Melawan Imran Khan Yang Memimpin Pengunjuk Rasa

Radartasik, Pemerintah Pakistan mengizinkan pengerahan militer untuk melindungi markas besarnya di Islamabad, ketika ribuan pengunjuk rasa yang setia kepada mantan PM Imran Khan turun ke jalan.

Khan memimpin ribuan pengunjuk rasa yang berbaris di ibu kota Islamabad untuk menuntut pemerintah melakukan pemilu lebih awal.

Rana Sanaullah Menteri Dalam Negeri Pakistan mentweet bahwa tentara akan dikerahkan untuk melindungi gedung-gedung pemerintah yang penting di bawah Pasal 245 Konstitusi Pakistan.

“Di antara gedung-gedung yang akan dilindungi adalah Mahkamah Agung, Gedung Parlemen, Gedung Perdana Menteri, Kepresidenan, Sekretariat Pakistan dan kantong-kantong diplomatik,” katanya dalam pemberitahuan tersebut.

Empat bangunan pertama terletak di sekitar alun-alun kota yang biasa dikenal sebagai D-Chowk, yang tujuan Khan dan para pengikutnya.

Sebelumnya saat masih 50 kilometer jauhnya dari Islamabad, PM yang digulingkan meminta para pendukungnya untuk berkumpul di D-Chowk dan tidak mengosongkan alun-alun sampai pemerintah  mengumumkan jadwal pemilihan baru.

BACA JUGA:Beri Kesempatan Warga Mengungsi, Rusia Perlambat Operasi Militer di Ukraina

Video yang diposting di media sosial oleh partai PTI (Gerakan Pakistan untuk Keadilan) menunjukkan Khan memimpin karavan mobil, memasuki Islamabad dengan sorak-sorai dari kerumunan.

Tetapi video dari PTI lainya menunjukkan beberapa petugas polisi menyambut karavan Khan, ada juga laporan pihak polisi menggunakan pentungan dan gas air mata terhadap para pengunjuk rasa.

Khan tampak yakin polisi akan bergabung dengannya, menurut harian Dawn, ia mengatakan para petugas akan menyadari bahwa karavannya adalah tentang “jihad dan bukan politik.”

Mantan PM meminta semua orang Pakistan untuk turun ke jalan, dengan mengatakan kehadiran mereka akan mengirim pesan ke seluruh Pakistan bahwa negara itu telah menolak “pemerintah impor” ini.

Mantan bintang kriket yang menjadi politisi digulingkan dalam mosi tidak percaya pada awal April dan digantikan oleh Shehbaz Sharif dari Liga Muslim Pakistan (PLM-N).

Dikutip dari Russian Today, Shehbaz adalah saudara dari mantan PM Nawaz Sharif, yang telah didiskualifikasi karena tuduhan korupsi.

Khan baru saja menyelesaikan serangkaian kesepakatan perdagangan dengan Rusia. Menjelang pemungutan suara, dia mengatakan AS adalah kekuatan luar yang ingin dia pergi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: russian today