Pembangunan GCC Dadaha 2 Tahun Makrak ! Wali Kota Sebut Tahun ini Tuntas

Pembangunan GCC Dadaha 2 Tahun Makrak ! Wali Kota Sebut Tahun ini Tuntas

Radartasik, KOTA TASIK - Beberapa pengerjaan proyek pembangunan di Kota Tasikmalaya yang didanai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan tuntas pengerjaannya setelah 2 tahun ini mangkrak.

Seperti Gedung Creative Center (GCC) di Kompleks Olahraga Dadaha, tahun ini pengerjaan bangunannya akan tuntas. Hal itu dibenarkan Wali Kota Tasikmalaya, H Muhammad Yusuf.

"GGC tahun ini akan dibangun lagi. Kita dapat anggaran dari Pemprov Jabar Rp 15 miliar untuk penuntasan pembangunan GCC," paparnya, Senin (23/05/22).

BACA JUGA:Wali Kota Tasikmalaya: Pembangunan Fisik Tol Getaci Dimulai 2023, Bisa Dipakai Mudik 2024

Anggaran Rp 15 miliar itu dialokasikan pengerjaan bangunan hingga tuntas. Sedangkan untuk kelengkapan fasilitas, akan diajukan lagi pada tahun berikutnya.

"GCC ini kan ditujukan untuk produk-produk kreatif anak-anak milenial. Termasuk animasi dan segala macamnya akan ada di sana," terangnya. 

BACA JUGA:Pemkot Tampung 4.331 Usulan Publik Rencana Pembangunan Tahun 2023 Siap Diverifikasi

"Setelah selesai bangunannya, nanti dibutuhkan perangkat-perangkatnya. Nanti kita ajukan lagi di 2023 untuk kekurangannya ke Pemprov Jabar," sambungnya.

Selain GCC, tambah Yusuf, dirinya juga sudah melaporkan ke Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bahwa tahun ini Pemprov memberikan bantuan keuangan untuk penyelesaian pembangunan GCC dan revitalisasi Situ Gede.

"Situ gede kita dapat alokasi anggaran kurang lebih Rp 8 miliar. Pengerjaan dan lelangnya oleh pihak Pemprov Jabar. Kita hanya terima manfaat saja. Keduanya (GCC dan Situ Gede) tahun ini harus selesai pengerjaanya," tambahnya.

BACA JUGA:Pembangunan Pendopo Terbengkalai

Sedangkan untuk pengerjaan pembangunan Pendopo atau rumah dinas (rumdin) Wali Kota, jelas dia, tahun ini belum bisa dilaksanakan.

"Nah kalau Pendopo sudah diusulkan di 2023 ke Pemprov. Karena kalau mengandalkan APBD, kita tak kuat. Kebutuhannya sekitar Rp 20 miliar kekurangannya. Mudah-mudahan provinsi merespon, karena itu akan jadi kediaman kepala daerah yang akan datang," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: