Percepat Pembangunan Infrastruktur Sumbar, BRI Dukung Pembiayaan Rp 2,2 Triliun Proyek Flyover Sitinjau Lauik
BRI ikut mendorong percepatan pembangunan infrastruktur di Sumatera Barat melalui pembiayaan sindikasi Rp 2,2 triliun untuk proyek Flyover Sitinjau Lauik.-BRI-
JAKARTA, RADARTASIK.COM – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung percepatan pembangunan infrastruktur nasional.
Perseroan turut berpartisipasi dalam fasilitas pembiayaan sindikasi senilai Rp 2,2 triliun untuk proyek strategis Flyover Sitinjau Lauik di Sumatera Barat melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).
Proyek Flyover Sitinjau Lauik menjadi salah satu infrastruktur yang paling dinantikan masyarakat Sumatera Barat, terutama karena kondisi jalur Padang - Solok yang selama ini dikenal ekstrem dengan tingkat kemiringan curam dan risiko kecelakaan yang tinggi.
Dalam kerja sama ini, BRI berperan sebagai Joint Mandated Lead Arranger and Bookrunners (JMLAB) bersama PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI), dengan dukungan dari bank peserta lain seperti PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), dan Bank Nagari.
BACA JUGA: Cara Mudah Buka Rekening BRI 2025, Cukup Siapkan KTP dan Setoran Awal
BACA JUGA: Denza Siap Hadirkan Mobil Premium Baru 2026 di Indonesia
Di saat wilayah Sumatera Barat tengah melakukan pemulihan pascabencana banjir dan longsor yang terjadi beberapa waktu lalu, kehadiran proyek ini memberikan harapan baru bagi peningkatan keselamatan, kelancaran konektivitas dan percepatan mobilitas masyarakat maupun logistik.
Flyover dengan panjang 2,774 kilometer tersebut memiliki nilai proyek mencapai Rp 2,739 triliun, dengan masa konstruksi sekitar 2,5 tahun dan masa operasi selama 10 tahun. Proyek ini mencakup pembangunan jalan dan jembatan (flyover), perencanaan teknis, hingga preservasi selama masa operasional.
Direktur Corporate Banking BRI Riko Tasmaya menyampaikan bahwa keterlibatan BRI dalam pembiayaan proyek ini merupakan bagian dari dukungan perseroan terhadap pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi nasional.
”BRI memiliki kapasitas pendanaan yang kuat untuk masuk pada proyek-proyek KPBU dengan struktur yang bankable. Kami terus mengoptimalkan peran sebagai institusi keuangan yang mendukung penguatan konektivitas dan produktivitas nasional,” ujarnya.
BACA JUGA: Cara Isi Token Listrik: Panduan Lengkap, Mudah dan Cepat untuk Pelanggan Prabayar
BACA JUGA: Besaran Denda Pelanggaran Tambang Terbaru, Nikel Tertinggi Rp 6,5 Miliar Per Hektare
Lebih lanjut, Riko juga mengapresiasi dukungan Kementerian PUPR serta peran PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (PPI) yang membantu memastikan struktur pembiayaan dalam proyek ini berjalan prudent, terukur, dan sesuai standar tata kelola.
Menurutnya, kelengkapan struktur pendukung tersebut menjadikan proyek ini memiliki tingkat kelayakan pembiayaan yang baik serta berpotensi memberikan manfaat ekonomi yang luas bagi masyarakat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: