Calon Kadis untuk Duduk di 7 OPD Pemerintah Kota Tasikmalaya Akan Diwawancara Tim Akademisi, Kapan ya?
Wali Kota Tasikmalaya, Viman Alfarizi Ramadhan saat melantik Maman Rohman Setiadi menjabat Kadisdukcapil, Jumat 3 Oktober 2025. rezza rizaldi / radartasik.com --
TASIKMALAYA, RADARTASIK.COM – Wali Kota TASIKMALAYA, Viman Alfarizi Ramadhan, menegaskan bahwa pengisian jabatan kosong di lingkungan Pemerintah Kota TASIKMALAYA bukan dilakukan secara bertahap atau dicicil.
Menurutnya, proses pelantikan pejabat, seperti kursi Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), sepenuhnya mengikuti mekanisme dan keputusan dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).
Sedangkan 7 kursi kosong untuk jabatan kepala OPD lainnya akan menerapkan manajemen talenta yang baru saja diluncurkan belum lama ini.
“Ini (untuk Kadisdukcapil, Red) bukan dicicil, karena keputusannya dari Kemendagri. Kewenangannya bukan hanya di kota, jadi begitu turun, langsung kita lantik,” ujar Viman usai melantik Kepala Disdukcapil Kota Tasikmalaya, Jumat 3 Oktober 2025.
BACA JUGA:Galaxy Buds Core: TWS dengan Baterai 35 Jam dan Harga Terjangkau
Ia menjelaskan, proses pengisian jabatan tersebut merupakan kelanjutan dari seleksi job fit yang sebelumnya telah dilakukan, kemudian diteruskan melalui proses seleksi di Ditjen Disdukcapil Kemendagri hingga akhirnya diputuskan dan dilantik.
Lebih lanjut, Viman menegaskan bahwa posisi Kepala Disdukcapil memiliki peran strategis dalam tata kelola data kependudukan, yang menjadi dasar bagi kebijakan pemerintah daerah, provinsi, hingga pusat.
Data tersebut juga menjadi rujukan dalam penyaluran bantuan sosial dan berbagai program pemerintah lainnya.
“Disdukcapil ini ujung tombak layanan publik dan program prioritas Tasik Melayani, jadi saya minta hadirkan transparansi, reformasi birokrasi, pelayanan cepat, bebas biaya, dan kualitas data yang baik,” tegasnya.
Sementara itu, terkait pengisian jabatan eselon II lainnya, Viman menyebut saat ini pihaknya sedang menyiapkan proses berbasis manajemen talenta.
Skema ini akan melibatkan akademisi dalam proses wawancara dan penilaian (komite talenta) untuk memastikan transparansi dan kualitas aparatur.
“Nanti dalam manajemen talenta akan ada tim dari akademisi juga, setelah itu baru kita ajukan ke BKN. Mudah-mudahan secepatnya, sebelum ulang tahun kota,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: