143 Guru Sekolah Rakyat Mengundurkan Diri, Mensos Gerak Cepat Isi Kekosongan
Secara resmi 143 guru sekolah rakyat mengundurkan diri dari penugasan.-Kemensos-
Seluruh sekolah tersebut diproyeksikan menampung hingga 15.370 siswa.
Penataan Kelembagaan Guru Sekolah Rakyat
Untuk memperkuat tata kelola ke depan, sekolah rakyat dirancang menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT). Nantinya berada di bawah Kementerian Sosial.
BACA JUGA: Camat Ungkap Titik Saluran Air di Cihideung dan Tawang Tasikmalaya yang Tertutup Bangunan
UPT ini akan dikoordinasikan oleh Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Profesi Kesejahteraan Sosial.
Nantinya, UPT ini akan berjalan berdampingan dengan Balai Diklat dan Politeknik Kesejahteraan Sosial.
Menteri PANRB Rini Widyantini menyampaikan skema ini memastikan sekolah rakyat terintegrasi dalam sistem kelembagaan Kemensos.
Hal ini mencakup jalur operasional, anggaran, serta pembinaan SDM secara fungsional.
Berdasarkan Permensos Nomor 7 Tahun 2025, hingga kini telah ditetapkan 100 sekolah rakyat.
Jumlah tersebut terdiri dari 32 SR tingkat menengah pertama, 44 menengah atas dan 24 sekolah terintegrasi.
Untuk pemenuhan tenaga pengajar, 1.554 formasi guru telah ditetapkan di 100 titik tersebut.
Tahap selanjutnya adalah penambahan 59 lokasi baru dengan penyesuaian kebutuhan guru.
BACA JUGA: 18 Pemda Wajib Tiru Pengolahan Sampah Sukabumi yang Gunakan Teknologi RDF
Pemerintah juga sedang melakukan pemetaan SDM guna mencapai target akhir 200 titik sekolah rakyat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: