426 Kepsek Dimutasi, 215 Guru Promosi Jabatan Kepala Sekolah di Jawa Barat

426 Kepsek Dimutasi, 215 Guru Promosi Jabatan Kepala Sekolah di Jawa Barat

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi memutasi 426 kepsek dan mempromosikan 215 guru menjadi kepala sekolah.-Jabarprovgoid-

BANDUNG, RADARTASIK.COM – Sebanyak 426 kepala sekolah dimutasi dan 215 guru promosi jabatan kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat.

Keputusan ini tertuang saat penyerahan Surat Keputusan (SK) oleh Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi di Gedung Sate, Rabu 29 Oktober 2025.

Kebijakan ini dilakukan untuk mendekatkan lokasi sekolah dengan domisili kepala sekolah, sehingga mereka bisa bekerja lebih efektif dan tetap dekat dengan keluarga.

Dedi Mulyadi menyampaikan kepala sekolah kini harus bertugas di wilayah yang tidak jauh dari tempat tinggal, minimal satu kecamatan atau kabupaten. Dengan begitu, kinerja bisa lebih fokus dan efisien.

BACA JUGA: Derby Sukapura Persikotas vs Persitas: Duel Gengsi Tasikmalaya di Liga 4 Jabar 2025

BACA JUGA: Kolaborasi JNE Tasikmalaya dan UMKM Lokal, Kisah Inspiratif Fadsan Tembus Pasar Internasional

Selain mutasi, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Dinas Pendidikan juga mengangkat guru menjadi kepala sekolah guna mengisi jabatan yang kosong akibat pensiun.

Kepala Dinas Pendidikan Jabar Purwanto menjelaskan total ada 641 penerima SK, terdiri dari 215 guru yang naik jabatan menjadi kepala sekolah. Sisanya adalah kepala sekolah yang mengalami rotasi.

Purwanto menambahkan mutasi ini dilakukan agar para kepala sekolah bisa bertugas di wilayah asal atau kabupaten domisilinya. Namun, penempatan tetap disesuaikan dengan ketersediaan kuota di setiap wilayah.

Dia mencontohkan ada kepala sekolah yang seharusnya ditempatkan di Kota Sukabumi. Namun karena kuota penuh, akhirnya dialihkan ke Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Daftar Nama-nama Pemain Timnas U17 Indonesia di Piala Dunia 2025, Pemain Muda Persib Isi Slot Gelandang

BACA JUGA: Cek Fakta: Ole Romeny Gabung Persib Bandung, Benarkah di Transfer Musim Dingin 2026?

Meski begitu, posisi tersebut tetap diupayakan agar lebih dekat dari rumah masing-masing. Mayoritas penerima SK kini sudah bertugas di wilayah yang lebih mudah dijangkau.

Kebijakan ini dimulai dari sekolah-sekolah klaster C dan akan berlanjut ke klaster lainnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: