Sekda Jabar: Kepala OPD Harus Bawel Tongkrongin APBD

Sekda Jabar: Kepala OPD Harus Bawel Tongkrongin APBD

Sekda Jabar Herman Suryatman memberikan arahan pada acara Sinergitas Implementasi Flatfrom Digital Ketenagakerjaan di Kantor Disnaker Jabar.-Foto Baehaqi Ibnu Paisal for Radartasik.com-

BANDUNG, RADARTASIK.COMSekda Jabar Herman Suryatman menegaskan kepala OPD harus bawel dan rewel dalam mengelola APBD.

Namun hal yang kalah penting adalah pelaksanaannya harus bersih, akuntabel, efektif dan efesien.

Dia melihat saat ini ada tren realisasi belanja dan pendapatan turun. Sehingga, Herman mewanti-wanti organisasi perangkan daerah tidak main-main terkait pengelolaan APBD.

”Agar realisasi optimal, pengelolaan APBD harus ditongkrongin agar realisasinya optimal,” tegas Herman, Jumat 25 Juli 2025.

BACA JUGA: Wabup Asep Desak Satpol PP Tasikmalaya Segera Tertibkan 47 Minimarket Ilegal Pekan Ini

Dia menegaskan setiap pekan ada rapat khusus terkait dengan progres pendapatan, realisasi belanja, termasuk progres pengadaan barang dan jasa.

Herman menegaskan kepala OPD segera menindaklanjuti keseriusan pengelolaan APBD kepada sekdis, kabid dan unsur lainnya.

Kata Herman, posisi Jawa Barat harus terdepan, baik dari sisi pendapatan maupun sisi belanjanya.

”Bulan ini harus ada peningkatan signifikan karena akan dievaluasi oleh pimpinan dan kementerian dalam negeri,” ujar Herman.

BACA JUGA: Ribuan Lampu Jalan di Kota Tasikmalaya Masih Padam, Warga Terancam Bahaya Dishub Akui Terbatas Anggaran

Dia mengatakan pengelolaan APBD yang baik, akan berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi. 

”Kalau penyerapan anggarannya signifikan, maka uang yang bergulir di lapangan akan signifikan dan itu akan menggerakkan roda perekonomian daerah,”  jelas Herman.

Diakui Herman, posisi Jawa Barat berada di peringkat tiga dalam pengelolaan APBD di semester I 2025. Secara persentase, di bawah Yogyakarta dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

”Bulan lalu, Jawa Barat penyerapan APBD terbaik pertama Indonesia. Perkara kemarin yang terakhir evaluasi, dari pertama menjadi yang ketiga, biasa aja. Ini dinamis terus,” tutur Herman.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait